BEI: Efek Pasar Saham China Anjlok Sebatas Psikologis
BEI: Efek Pasar Saham China Anjlok Sebatas Psikologis
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengungkapkan, efek anjloknya pasar saham China ke Indonesia sebenarnya hanya sebatas psikologis.
"Psikologis saja, bursa China turun. Transaksi kita USD500 juta per hari, Singapura USD1 miliar, Malaysia USD1,5 miliar," katanya, Kamis (27/8/2015).
Sementara transaksi saham di bursa China sebesar USD200 miliar per hari. Dengan nilai yang besar ini jadi memiliki dampak kerugian ke negara lain secara psikologis.
"China USD200 miliar, they can just eat our market dalam sebulan. Tidak kompetitif, psikologis karena sama-sama emerging market," jelas Tito.
Dia menambahkan, efek yang bisa menimpa secara langsung terhadap Indonesia adalah dengan adanya devaluasi yuan. "Yuan ketakutan akan impor, mereka masih turun, kita naik. China tidak beli saham di sini, hanya psikologikal," pungkasnya.
"Psikologis saja, bursa China turun. Transaksi kita USD500 juta per hari, Singapura USD1 miliar, Malaysia USD1,5 miliar," katanya, Kamis (27/8/2015).
Sementara transaksi saham di bursa China sebesar USD200 miliar per hari. Dengan nilai yang besar ini jadi memiliki dampak kerugian ke negara lain secara psikologis.
"China USD200 miliar, they can just eat our market dalam sebulan. Tidak kompetitif, psikologis karena sama-sama emerging market," jelas Tito.
Dia menambahkan, efek yang bisa menimpa secara langsung terhadap Indonesia adalah dengan adanya devaluasi yuan. "Yuan ketakutan akan impor, mereka masih turun, kita naik. China tidak beli saham di sini, hanya psikologikal," pungkasnya.
(izz)
Explore More