Pemerintah Siapkan Subsidi Suku Bunga UMKM Rp10,5 T
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Arif Budimanta mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran subsidi suku bunga Rp10,5 triliun pada tahun depan. Subsidi ini dilakukan untuk menggerakkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar tidak terbebani tingginya suku bunga.
"Suku bunga tinggi hambat penggerak sektor ekonomi Indonesia. Sekarang intervensi dari pemerintah lakukan subsidi terhadap suku bunga," ujarnya dalam talkshow Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Menurut Arif, sektor UMKM dan koperasi bisa jadi penyangga perekonomian pada saat situasi ekonomi sedang bergejolak. Dana yang dikucurkan perbankan juga tidak sedikit.
"Penyangga utama perkuat ekonomi dari sektor riil (UMKM dan koperasi). Ada dana Rp120 triliun yang bergulir, dikucurkan dari bank ke UMKM," jelasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya subisidi dari pemerintah, suku bunga bagi UMKM akan menurun dari posisi saat ini sebesar 12%.
"Kalau tahun ini angka subsidi suku bunga Rp5 triliun, dengan Rp10,5 triliun, tahun depan end user mendapatkan bunga 9%," pungkasnya.
Baca juga:
Indef: Sebelum Rupiah Melorot UMKM Sudah Terkapar
Indef: Tidak Ada Dewa Penyelamat seperti Krisis 1998
RI Alami Siklus Gejolak Ekonomi Setiap 7 Tahun
Menunggu Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi
"Suku bunga tinggi hambat penggerak sektor ekonomi Indonesia. Sekarang intervensi dari pemerintah lakukan subsidi terhadap suku bunga," ujarnya dalam talkshow Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Menurut Arif, sektor UMKM dan koperasi bisa jadi penyangga perekonomian pada saat situasi ekonomi sedang bergejolak. Dana yang dikucurkan perbankan juga tidak sedikit.
"Penyangga utama perkuat ekonomi dari sektor riil (UMKM dan koperasi). Ada dana Rp120 triliun yang bergulir, dikucurkan dari bank ke UMKM," jelasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya subisidi dari pemerintah, suku bunga bagi UMKM akan menurun dari posisi saat ini sebesar 12%.
"Kalau tahun ini angka subsidi suku bunga Rp5 triliun, dengan Rp10,5 triliun, tahun depan end user mendapatkan bunga 9%," pungkasnya.
Baca juga:
Indef: Sebelum Rupiah Melorot UMKM Sudah Terkapar
Indef: Tidak Ada Dewa Penyelamat seperti Krisis 1998
RI Alami Siklus Gejolak Ekonomi Setiap 7 Tahun
Menunggu Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi
(dmd)