Rupiah Ambruk, Ekspor Mebel Meroket hingga 20%
A
A
A
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ternyata memberi berkah bagi sektor industri berbasis ekspor. Salah satunya mebel. Ekspor di sektor ini meroket hingga 20%.
Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Republik Indonesia (Amkri) Soenoto mengungkapkan, kendati terdapat beberapa produk mebel yang masih menggunakan bahan baku impor, namun secara umum terjadi peningkatan permintaan untuk pasar ekspor.
"Buyer ngerti akan kenaikan USD dan akhirnya mereka nawar. Tapi tetap in general ada kenaikan quantity sekitar 15% hingga 20%," ujarnya melalui pesan singkat kepada Sindonews.
Dia mengatakan, eksportir mebel yang menggunakan komponen lokal lebih banyak pasti meraup untung lebih besar ketimbang eksportir yang masih banyak disokong komponen impor.
"Tergantung mana yang lebih dominan antara local content dan import content yang digunakan. Bagi eksportir yang local contentnya dominan tentu menguntungkan, dan sebaliknya," pungkas Soenoto.
Baca juga:
Jaga Rupiah, BI Ubah Batas Maksimum Pembelian Valas
Indef: Sebelum Rupiah Melorot UMKM Sudah Terkapar
Indef: Tidak Ada Dewa Penyelamat seperti Krisis 1998
Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Republik Indonesia (Amkri) Soenoto mengungkapkan, kendati terdapat beberapa produk mebel yang masih menggunakan bahan baku impor, namun secara umum terjadi peningkatan permintaan untuk pasar ekspor.
"Buyer ngerti akan kenaikan USD dan akhirnya mereka nawar. Tapi tetap in general ada kenaikan quantity sekitar 15% hingga 20%," ujarnya melalui pesan singkat kepada Sindonews.
Dia mengatakan, eksportir mebel yang menggunakan komponen lokal lebih banyak pasti meraup untung lebih besar ketimbang eksportir yang masih banyak disokong komponen impor.
"Tergantung mana yang lebih dominan antara local content dan import content yang digunakan. Bagi eksportir yang local contentnya dominan tentu menguntungkan, dan sebaliknya," pungkas Soenoto.
Baca juga:
Jaga Rupiah, BI Ubah Batas Maksimum Pembelian Valas
Indef: Sebelum Rupiah Melorot UMKM Sudah Terkapar
Indef: Tidak Ada Dewa Penyelamat seperti Krisis 1998
(dmd)