Sambangi Indonesia, Bos IMF Jadi Dosen Sehari di UI
A
A
A
JAKARTA - Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde hari ini menjadi dosen sehari untuk mengisi kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan tersebut menjadi salah satu agenda lawatan Bos IMF ini ke Indonesia selain untuk menghadiri pertemuan IMF-Bank Indonesia bertajuk "High Level Conference on the Future of Asia's Finance" yang diselenggarakan BI.
Dalam kuliah umum bertema "Poised for Take-off-Unleashing Indonesia's Economic Potential", bos wanita pertama di IMF ini menekankan bahwa Indonesia sejatinya berpeluang menjadikan dinamika ekonomi global yang terjadi saat ini sebagai momentum untuk memperbarui sumber pertumbuhan ekonomi.
"Indonesia berpeluang menjadikan dinamika ekonomi global saat ini sebagai momentum untuk memperbarui sumber pertumbuhan ekonomi, agar mampu menciptakan target yang lebih tinggi di masa mendatang," katanya di Gedung UI Salemba, Jakarta, Selasa (1/8/2015).
Menurutnya, selain membangun infrastruktur kelas dunia, Indonesia juga perlu mengedepankan kebijakan inklusif, salah satunya dengan memberikan akses kepada setiap potensi untuk berkembang. "Ini dilakukan agar bisa mencapai pertumbuhan tinggi di sektor perdagangan dan investasi," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam lawatannya ke Tanah Air, Lagarde juga akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para pejabat senior, termasuk Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, serta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Namun, tidak disebutkan agenda apa yang akan dibahas dari pertemuan tersebut.
Lagarde juga akan bertemu anggota parlemen, serta perwakilan dari sektor lain dari masyarakat, termasuk pemimpin perempuan dan mahasiswa. (Baca:Menkeu: Kedatangan Bos IMF Sudah Direncanakan 8 Bulan).
Dalam rangkaian lawatannya, Lagarde dijadwalkan akan berpartisipasi dalam konferensi regional tingkat tinggi "Masa Depan Keuangan Asia: Pembiayaan untuk Pembangunan tahun 2015", yang diselenggarakan Bank Indonesia dan IMF, membahas modalitas pembiayaan baru untuk melahirkan kawasan ekonomi pasar yang dinamis.
Kunjungan tersebut juga membuka kesempatan untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan ekonomi terakhir, prospek di Indonesia, serta perannya sebagai kekuatan baru di kawasan dan global.
Baca Juga:
Ini Kata Gubernur BI soal Kedatangan Bos IMF ke RI
Ekonomi Melemah, Bos IMF Akan Datangi Indonesia
Bos IMF Tidak Bisa Intervensi Indonesia
Kegiatan tersebut menjadi salah satu agenda lawatan Bos IMF ini ke Indonesia selain untuk menghadiri pertemuan IMF-Bank Indonesia bertajuk "High Level Conference on the Future of Asia's Finance" yang diselenggarakan BI.
Dalam kuliah umum bertema "Poised for Take-off-Unleashing Indonesia's Economic Potential", bos wanita pertama di IMF ini menekankan bahwa Indonesia sejatinya berpeluang menjadikan dinamika ekonomi global yang terjadi saat ini sebagai momentum untuk memperbarui sumber pertumbuhan ekonomi.
"Indonesia berpeluang menjadikan dinamika ekonomi global saat ini sebagai momentum untuk memperbarui sumber pertumbuhan ekonomi, agar mampu menciptakan target yang lebih tinggi di masa mendatang," katanya di Gedung UI Salemba, Jakarta, Selasa (1/8/2015).
Menurutnya, selain membangun infrastruktur kelas dunia, Indonesia juga perlu mengedepankan kebijakan inklusif, salah satunya dengan memberikan akses kepada setiap potensi untuk berkembang. "Ini dilakukan agar bisa mencapai pertumbuhan tinggi di sektor perdagangan dan investasi," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam lawatannya ke Tanah Air, Lagarde juga akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para pejabat senior, termasuk Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, serta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Namun, tidak disebutkan agenda apa yang akan dibahas dari pertemuan tersebut.
Lagarde juga akan bertemu anggota parlemen, serta perwakilan dari sektor lain dari masyarakat, termasuk pemimpin perempuan dan mahasiswa. (Baca:Menkeu: Kedatangan Bos IMF Sudah Direncanakan 8 Bulan).
Dalam rangkaian lawatannya, Lagarde dijadwalkan akan berpartisipasi dalam konferensi regional tingkat tinggi "Masa Depan Keuangan Asia: Pembiayaan untuk Pembangunan tahun 2015", yang diselenggarakan Bank Indonesia dan IMF, membahas modalitas pembiayaan baru untuk melahirkan kawasan ekonomi pasar yang dinamis.
Kunjungan tersebut juga membuka kesempatan untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan ekonomi terakhir, prospek di Indonesia, serta perannya sebagai kekuatan baru di kawasan dan global.
Baca Juga:
Ini Kata Gubernur BI soal Kedatangan Bos IMF ke RI
Ekonomi Melemah, Bos IMF Akan Datangi Indonesia
Bos IMF Tidak Bisa Intervensi Indonesia
(izz)