Darmin: Proposal Kereta Cepat China dan Jepang Tak Rinci
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sejauh ini proposal kereta super cepat (high speed train/HST) yang diajukan China dan Jepang belum cukup rinci.
Hal tersebut dikatakan Darmin menanggapi pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan yang menyatakan bahwa proposal kereta cepat Jepang dan China belum memenuhi aspek keamanan yang ditetapkan. (Baca: Jonan Soroti Aspek Keamanan Kereta Cepat).
"Bukan belum memenuhi (aspek keamanan). Mereka belum cukup rinci menjelaskan beberapa hal, termasuk rincian untuk bukan hanya keamanan yang belum cukup rinci dibuat, termasuk maintenance-nya, termasuk soal aspek keamanannya," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Kendati demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa tidak rincinya proposal kedua pemrakarasa kereta cepat tersebut tidak berarti bahwa keduanya tidak bisa memenuhi aspek keamanan yang ditetapkan. (Baca: Pemenang Tender Proyek Kereta Cepat Masih Misteri).
"Tetapi kalau mereka belum cukup rinci menjelaskannya, tidak berarti mereka enggak bisa lho. Jangan dianggap kalau tidak ada di proposalnya enggak bisa. Karena itu bisa juga mereka akan diminta memasukkan lebih rinci," tandasnya.
Baca Juga:
Darmin Isyaratkan China Pemenang Proyek Kereta Cepat
Nasib Proyek Kereta Cepat di Tangan Jokowi Besok
ADB Tak Tertarik Biayai Kereta Cepat Jokowi
Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
Darmin: China dan Jepang Punya Keunggulan Berbeda
Hal tersebut dikatakan Darmin menanggapi pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan yang menyatakan bahwa proposal kereta cepat Jepang dan China belum memenuhi aspek keamanan yang ditetapkan. (Baca: Jonan Soroti Aspek Keamanan Kereta Cepat).
"Bukan belum memenuhi (aspek keamanan). Mereka belum cukup rinci menjelaskan beberapa hal, termasuk rincian untuk bukan hanya keamanan yang belum cukup rinci dibuat, termasuk maintenance-nya, termasuk soal aspek keamanannya," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Kendati demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa tidak rincinya proposal kedua pemrakarasa kereta cepat tersebut tidak berarti bahwa keduanya tidak bisa memenuhi aspek keamanan yang ditetapkan. (Baca: Pemenang Tender Proyek Kereta Cepat Masih Misteri).
"Tetapi kalau mereka belum cukup rinci menjelaskannya, tidak berarti mereka enggak bisa lho. Jangan dianggap kalau tidak ada di proposalnya enggak bisa. Karena itu bisa juga mereka akan diminta memasukkan lebih rinci," tandasnya.
Baca Juga:
Darmin Isyaratkan China Pemenang Proyek Kereta Cepat
Nasib Proyek Kereta Cepat di Tangan Jokowi Besok
ADB Tak Tertarik Biayai Kereta Cepat Jokowi
Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
Darmin: China dan Jepang Punya Keunggulan Berbeda
(izz)