IHSG Berpeluang Menguat Meski Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih berpeluang melanjutkan penguatan meskipun terbatas.
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.350-4.425," ujarnya di Jakarta, Senin (14/9/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya pada pekan ini akan lebih terfokus terhadap hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) dan beberapa data ekonomi Indonesia, seperti necara perdagangan serta komposisi ekspor dan impornya.
"Selain itu, tingkat suku bunga dan pertumbuhan kredit," jelas Lanjar.
Sementara IHSG akhir pekan lalu ditutup naik 17,21 poin atau sebesar 0,40% pada level 4.360,47. Hanya tiga sektor yang mengalami pelemahan, yakni sektor keuangan, properti dan perdagangan.
Perkiraan Bank Indonesia (BI) terhadap neraca perdagangan Indonesia yang akan kembali surplus pada Agustus menjadi pendorong gairah investor di akhir pekan kemarin.
"Meskipun tertahan oleh pergerakan rupiah yang kian melemah dan obligasi pemerintah yang turun pada minggu ini. Investor asing masih mencatatkan net sell Rp57,58 miliar," pungkasnya.
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.350-4.425," ujarnya di Jakarta, Senin (14/9/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya pada pekan ini akan lebih terfokus terhadap hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) dan beberapa data ekonomi Indonesia, seperti necara perdagangan serta komposisi ekspor dan impornya.
"Selain itu, tingkat suku bunga dan pertumbuhan kredit," jelas Lanjar.
Sementara IHSG akhir pekan lalu ditutup naik 17,21 poin atau sebesar 0,40% pada level 4.360,47. Hanya tiga sektor yang mengalami pelemahan, yakni sektor keuangan, properti dan perdagangan.
Perkiraan Bank Indonesia (BI) terhadap neraca perdagangan Indonesia yang akan kembali surplus pada Agustus menjadi pendorong gairah investor di akhir pekan kemarin.
"Meskipun tertahan oleh pergerakan rupiah yang kian melemah dan obligasi pemerintah yang turun pada minggu ini. Investor asing masih mencatatkan net sell Rp57,58 miliar," pungkasnya.
(rna)