Menkeu Minta DEN Prioritaskan Pembangunan Kilang Minyak
Menkeu Minta DEN Prioritaskan Pembangunan Kilang Minyak
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro meminta Dewan Energi Nasional (DEN) memprioritaskan pembangunan kilang minyak di Tanah Air. Pembangunan kilang harus masuk dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang disusun DEN.
"Saya meminta teman-teman DEN. Kilang itu menjadi prioritas dan itu harus memakai uang pemerintah," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Dia mengatakan, kendati pengembalian investasi (internal rate of return/IRR) pembangunan kilang tidak besar atau sekitar 9%, namun ada kepentingan negara yang harus dijunjung tinggi dalam perumusan KEN.
Menurutnya, pembangunan kilang sekiranya dibutuhkan agar Indonesia dapat mengurangi impor BBM. Dengan pembangunan kilang tersebut pun Indonesia bisa mencukupi kebutuhan BBM dalam negeri.
"Tidak mungkin permintaan BBM itu turun. Kan kita ingin perekonomian tumbuh," imbuh dia.
Mantan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) ini pun meyakini bahwa pemerintah siap memfasilitasi pembangunan kilang tersebut. Menkeu juga menjamin bahwa prospek pembangunan kilang tidak akan buruk.
"Memang ini proyek jangka panjang tapi harus mulai dari sekarang. Jangan sampai kabinet selesai, tapi kita enggak pernah bangun kilang. Awalnya doang menggebu-gebu, tapi lama lama hilang. Mendingan sekarang kita bicara terus, soalnya 2018 kira-kira baru bisa mulai," tandas Bambang.
Baca Juga:
DEN dan DPR Ribut soal Kebijakan Energi Nasional
DPR Wacanakan Rombak Kebijakan Energi Nasional
"Saya meminta teman-teman DEN. Kilang itu menjadi prioritas dan itu harus memakai uang pemerintah," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Dia mengatakan, kendati pengembalian investasi (internal rate of return/IRR) pembangunan kilang tidak besar atau sekitar 9%, namun ada kepentingan negara yang harus dijunjung tinggi dalam perumusan KEN.
Menurutnya, pembangunan kilang sekiranya dibutuhkan agar Indonesia dapat mengurangi impor BBM. Dengan pembangunan kilang tersebut pun Indonesia bisa mencukupi kebutuhan BBM dalam negeri.
"Tidak mungkin permintaan BBM itu turun. Kan kita ingin perekonomian tumbuh," imbuh dia.
Mantan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) ini pun meyakini bahwa pemerintah siap memfasilitasi pembangunan kilang tersebut. Menkeu juga menjamin bahwa prospek pembangunan kilang tidak akan buruk.
"Memang ini proyek jangka panjang tapi harus mulai dari sekarang. Jangan sampai kabinet selesai, tapi kita enggak pernah bangun kilang. Awalnya doang menggebu-gebu, tapi lama lama hilang. Mendingan sekarang kita bicara terus, soalnya 2018 kira-kira baru bisa mulai," tandas Bambang.
Baca Juga:
DEN dan DPR Ribut soal Kebijakan Energi Nasional
DPR Wacanakan Rombak Kebijakan Energi Nasional
(izz)
Explore More