IHSG Dibuka Jatuh ke Bawah Level 4.100
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka merosot tajam terimbas Wall Street dan bursa Asia dan berada di bawah level terendah selama dua tahun. IHSG jatuh ke bawah level 4.100, tergerus 49,92 poin atau 1,21% ke level 4.070,58.
IHSG kemarin ditutup merosot 2%, mendekati rekor rendah selama dua tahun. IHSG berkurang 88,94 poin atau 2,11% ke level 4.120,50.
IHSG pada 2 September 2013 berada di level 4.072,35. Pelemahan itu di tengah merosotnya mayoritas bursa Asia. Sedangkan pagi ini, bursa Asia dibuka memerah.
Saham Asia mengikuti koreksi yang terjadi pada Wall Street semalam karena kekhawatiran terus-menerus atas kesehatan ekonomi China dan koreksi lanjutan pada harga komoditas.
Pada sesi sebelumnya, data menunjukkan keuntungan di perusahaan industri China jatuh 8,8% pada Agustus, menandai laju paling tajam dari penurunan keuntungan di perusahaan Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Pasar didorong oleh sentimen dan ketidakpastian. Ada banyak ketidakpastian di sekitar China dan Federal Reserve," kata ahli strategi pasar global di JP Morgan Asset Management David Lebovitz, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (29/9/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 anjlok 565,19 poin atau 3,20% ke 17.079,92; indeks Shanghai turun 44,46 poin atau 1,43% ke 3.056,30; indeks Hang Seng merosot 800,38 poin atau 3,78% ke 20.385,94 dan indeks Strait Times tergerus 41,82 poin atau 1,51% ke 2.748,78.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp41 miliar dengan 31 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp3,51 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp13,06 miliar dan aksi beli Rp9,55 miliar. Tercatat 3 saham menguat, 56 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya masih minus. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah industri dasan dan infrastruktur yang sama-sama anjlok 2,61%, diikuti aneka industri terkoreksi 2,44%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya di antaranya PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik Rp20 menjadi Rp805, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) naik Rp15 menjadi Rp600 dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) naik Rp10 menjadi Rp1.200.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp400 menjadi Rp15.300, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp400 menjadi Rp8.750 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp300 menjadi Rp40.200.
Baca:
Wall Street Turun Tajam karena Kekhawatiran Atas China
Peluang Kenaikan IHSG Kian Meredup, Lirik Saham Ini
IHSG Diperkirakan pada Kisaran 4.080-4.175
IHSG kemarin ditutup merosot 2%, mendekati rekor rendah selama dua tahun. IHSG berkurang 88,94 poin atau 2,11% ke level 4.120,50.
IHSG pada 2 September 2013 berada di level 4.072,35. Pelemahan itu di tengah merosotnya mayoritas bursa Asia. Sedangkan pagi ini, bursa Asia dibuka memerah.
Saham Asia mengikuti koreksi yang terjadi pada Wall Street semalam karena kekhawatiran terus-menerus atas kesehatan ekonomi China dan koreksi lanjutan pada harga komoditas.
Pada sesi sebelumnya, data menunjukkan keuntungan di perusahaan industri China jatuh 8,8% pada Agustus, menandai laju paling tajam dari penurunan keuntungan di perusahaan Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Pasar didorong oleh sentimen dan ketidakpastian. Ada banyak ketidakpastian di sekitar China dan Federal Reserve," kata ahli strategi pasar global di JP Morgan Asset Management David Lebovitz, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (29/9/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 anjlok 565,19 poin atau 3,20% ke 17.079,92; indeks Shanghai turun 44,46 poin atau 1,43% ke 3.056,30; indeks Hang Seng merosot 800,38 poin atau 3,78% ke 20.385,94 dan indeks Strait Times tergerus 41,82 poin atau 1,51% ke 2.748,78.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp41 miliar dengan 31 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp3,51 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp13,06 miliar dan aksi beli Rp9,55 miliar. Tercatat 3 saham menguat, 56 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya masih minus. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah industri dasan dan infrastruktur yang sama-sama anjlok 2,61%, diikuti aneka industri terkoreksi 2,44%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya di antaranya PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik Rp20 menjadi Rp805, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) naik Rp15 menjadi Rp600 dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) naik Rp10 menjadi Rp1.200.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp400 menjadi Rp15.300, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp400 menjadi Rp8.750 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp300 menjadi Rp40.200.
Baca:
Wall Street Turun Tajam karena Kekhawatiran Atas China
Peluang Kenaikan IHSG Kian Meredup, Lirik Saham Ini
IHSG Diperkirakan pada Kisaran 4.080-4.175
(rna)