Kementerian PUPR Gaet Generasi Muda Gelar APUF-Y
Kementerian PUPR Gaet Generasi Muda Gelar APUF-Y
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan mengelar kegiatan Asia-Pacific Urban Youth Assembly (APUF-Y) dan Asia Pacific Urban Youth Assembly ke-6 (APUF-6).
Acara ini diselenggarakan untuk menyukseskan Asia-Pacific High-level Regional Meeting for Habitat III (HLRM) pada Oktober di Jakarta.
Dalam menggelar acara ini, Kementerian PUPR bekerja sama dengan UN-ESCAP yang berkedudukan di Bangkok. Acara APUF-Y akan diselenggarakan pada 17-18 Oktober, lalu dilanjutkan dengan penyelenggaraan acara APUF-6 diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2015.
"Pertemuan HLRM ajang para menteri dari berbagai negara Asia-Pasifik untuk memaparkan isu mengenai urbanisasi yang harus ditangani dan menjadi salah satu isu dalam Agenda Perkotaan Baru (New Urban Agenda) untuk kurun waktu 20 tahun yang akan datang," ujar Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR Dwityo A Soerantodi dalam rilisnya, Sabtu (3/10/2015).
Dia menjelaskan, sepanjang kegiatan HLRM, para menteri dari negara-negara Asia Pasifik dan kepala delegasi dari berbagai organisasi internasional akan memberikan pernyataan mereka. Termasuk ketua persidangan dan perwakilan dari General Assembly of Partners (GAP/Majelis dari para partner) yang akan menyajikan rekomendasi mereka untuk HLRM.
"Keluaran utama dari pertemuan tingkat menteri ini adalah perumusan pernyataan yang mewakili pandangan dari negara-negara Asia-Pasifik pada isu-isu kunci untuk Agenda Baru Pembangunan Perkotaan. Pernyataan ini akan menjadi penting sebagai masukan untuk perumusan Zero Document pada Agenda Baru Pembangunan Perkotaan," tuturnya.
Sementara, untuk APUF-6 adalah forum multi stakeholder di bidang pembangunan perkotaan yang dilaksanakan secara periodik setiap 4-5 tahun oleh UNESCAP. Forum ini diharapkan dapat memberikan landasan kewilayahan bagi para pemangku kepentingan dan pelaku pembangunan perkotaan terutama untuk mendiskusikan isu pembangunan perkotaan yang muncul dan penting dari prespektif berbagai stakeholder.
Dwityo mengatakan, APUF belum melibatkan para generasi muda perkotaan sebagai bagian dari stakeholder sampai 2015. Dia berharap APUF-Y di Jakarta akan menjadi model baru partisipasi pemuda untuk agenda perkotaan di kawasan Asia Pasifik, yang didasarkan pada keberhasilan Urban Youth Assembly (Sidang Perkotaan Pemuda dunia) yang diadakan selama World Urban Forum sejak 2004.
"Tindak lanjut dari rangkaian acara ini, yang terdiri APUF-Y, APUF-6 dan puncaknya pada penyelenggaraan HLRM, akan dilaksanakan pertemuan tingkat tinggi lanjutan PrepCom III untuk wilayah Asia Pasifik di Surabaya pada bulan Juli 2016," pungkasnya.
Acara ini diselenggarakan untuk menyukseskan Asia-Pacific High-level Regional Meeting for Habitat III (HLRM) pada Oktober di Jakarta.
Dalam menggelar acara ini, Kementerian PUPR bekerja sama dengan UN-ESCAP yang berkedudukan di Bangkok. Acara APUF-Y akan diselenggarakan pada 17-18 Oktober, lalu dilanjutkan dengan penyelenggaraan acara APUF-6 diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2015.
"Pertemuan HLRM ajang para menteri dari berbagai negara Asia-Pasifik untuk memaparkan isu mengenai urbanisasi yang harus ditangani dan menjadi salah satu isu dalam Agenda Perkotaan Baru (New Urban Agenda) untuk kurun waktu 20 tahun yang akan datang," ujar Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR Dwityo A Soerantodi dalam rilisnya, Sabtu (3/10/2015).
Dia menjelaskan, sepanjang kegiatan HLRM, para menteri dari negara-negara Asia Pasifik dan kepala delegasi dari berbagai organisasi internasional akan memberikan pernyataan mereka. Termasuk ketua persidangan dan perwakilan dari General Assembly of Partners (GAP/Majelis dari para partner) yang akan menyajikan rekomendasi mereka untuk HLRM.
"Keluaran utama dari pertemuan tingkat menteri ini adalah perumusan pernyataan yang mewakili pandangan dari negara-negara Asia-Pasifik pada isu-isu kunci untuk Agenda Baru Pembangunan Perkotaan. Pernyataan ini akan menjadi penting sebagai masukan untuk perumusan Zero Document pada Agenda Baru Pembangunan Perkotaan," tuturnya.
Sementara, untuk APUF-6 adalah forum multi stakeholder di bidang pembangunan perkotaan yang dilaksanakan secara periodik setiap 4-5 tahun oleh UNESCAP. Forum ini diharapkan dapat memberikan landasan kewilayahan bagi para pemangku kepentingan dan pelaku pembangunan perkotaan terutama untuk mendiskusikan isu pembangunan perkotaan yang muncul dan penting dari prespektif berbagai stakeholder.
Dwityo mengatakan, APUF belum melibatkan para generasi muda perkotaan sebagai bagian dari stakeholder sampai 2015. Dia berharap APUF-Y di Jakarta akan menjadi model baru partisipasi pemuda untuk agenda perkotaan di kawasan Asia Pasifik, yang didasarkan pada keberhasilan Urban Youth Assembly (Sidang Perkotaan Pemuda dunia) yang diadakan selama World Urban Forum sejak 2004.
"Tindak lanjut dari rangkaian acara ini, yang terdiri APUF-Y, APUF-6 dan puncaknya pada penyelenggaraan HLRM, akan dilaksanakan pertemuan tingkat tinggi lanjutan PrepCom III untuk wilayah Asia Pasifik di Surabaya pada bulan Juli 2016," pungkasnya.
(izz)
Explore More