PLTA Cirata Terbesar di Asia Tenggara
A
A
A
PURWAKARTA - Indonesia ternyata memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Asia Tenggara. PLTA tersebut terletak di waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta yang dikelola PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkitan Cirata.
Supervisor Senior Manajemen Mutu Risiko dan Kepatuhan PJB Unit Pembangkitan Cirata, Iwan Ridwan mengatakan, pembangkit ini memiliki kapasitas perpasang sekitar 1.008 megawatt (MW) dengan 8 unit generator yang masing-masing berkapasitas 126 MW. "Pembangkit ini pertama dioperasikan pada 1988," ujarnya di PLTU Cirata, Purwakarta, Rabu (14/10/2015).
Dia menjelaskan, pembangkit ini memanfaatkan tenaga air dari sungai Citarum, karena daerah tersebut subur, bergunung-gunung, dan memiliki curah hujan yang tinggi serta tidak pernah kering sepanjang tahun.
Untuk memanfaatkan anugerah tersebut, lanjut Iwan, dibangunlah waduk Cirata dengan luas 62 kilometer (km) dan elevasi muka air banjir 223 meter, elevasi muka air normal 220 meter serta elevasi muka air rendah 205 meter. "Volume air waduk 2.165 juta meter dan isi efektif waduk 796 juta meter," terangnya.
Sekadar informasi, bendungan utama PLTA Cirata diresmikan Presiden Soeharto pada 6 Mei 1986. Pembangunan PLTA ini dibiayai anggaran dari APBN, non-APBN, anggaran PT PLN (Persero) serta pinjaman luar negeri.
Supervisor Senior Manajemen Mutu Risiko dan Kepatuhan PJB Unit Pembangkitan Cirata, Iwan Ridwan mengatakan, pembangkit ini memiliki kapasitas perpasang sekitar 1.008 megawatt (MW) dengan 8 unit generator yang masing-masing berkapasitas 126 MW. "Pembangkit ini pertama dioperasikan pada 1988," ujarnya di PLTU Cirata, Purwakarta, Rabu (14/10/2015).
Dia menjelaskan, pembangkit ini memanfaatkan tenaga air dari sungai Citarum, karena daerah tersebut subur, bergunung-gunung, dan memiliki curah hujan yang tinggi serta tidak pernah kering sepanjang tahun.
Untuk memanfaatkan anugerah tersebut, lanjut Iwan, dibangunlah waduk Cirata dengan luas 62 kilometer (km) dan elevasi muka air banjir 223 meter, elevasi muka air normal 220 meter serta elevasi muka air rendah 205 meter. "Volume air waduk 2.165 juta meter dan isi efektif waduk 796 juta meter," terangnya.
Sekadar informasi, bendungan utama PLTA Cirata diresmikan Presiden Soeharto pada 6 Mei 1986. Pembangunan PLTA ini dibiayai anggaran dari APBN, non-APBN, anggaran PT PLN (Persero) serta pinjaman luar negeri.
(dmd)