Rizal Ramli: Mafia Migas Bikin RI Susah Bangun Kilang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan, ulah mafia minyak dan gas (migas) selama ini telah membuat Indonesia susah dan tidak dapat merealisasikan pembangunan kilang minyak.
Dia mengatakan, sejak 10 tahun Indonesia ingin membangun kilang. Namun, para mafia migas dengan sangat cepat melobi pemerintah agar rencana tersebut tidak kunjung terealisasi.
"Sejak 10 tahun lalu, Indonesia ingin membangun kilang gitu saja ribet amat. Kenapa enggak jadi-jadi? Karena pengaruh mafia migas sangat besar dengan segala cara mereka lobi pemerintah mau bangun, enggak ada yang kejadian," kata dia dalam acara Rembuk Nasional Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Padahal, jika Indonesia membangun downstream industry dalam hal ini kilang minyak, maka pemerintah bisa menghemat impor bahan bakar minyak (BBM) hingga 50%.
"(Impor BBM) Biaya tanker plus asuransi 20%. Kena corporation tax 17%, profit tax 10%-15% di Singapura. Biaya memproses minyak tanah dan premium jadi 50% lebih mahal. Kalau dibangun, menghemat 50%. Pemerintah Jokowi akan membuat impian ini menjadi kenyataan," tandasnya.
Dia mengatakan, sejak 10 tahun Indonesia ingin membangun kilang. Namun, para mafia migas dengan sangat cepat melobi pemerintah agar rencana tersebut tidak kunjung terealisasi.
"Sejak 10 tahun lalu, Indonesia ingin membangun kilang gitu saja ribet amat. Kenapa enggak jadi-jadi? Karena pengaruh mafia migas sangat besar dengan segala cara mereka lobi pemerintah mau bangun, enggak ada yang kejadian," kata dia dalam acara Rembuk Nasional Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Padahal, jika Indonesia membangun downstream industry dalam hal ini kilang minyak, maka pemerintah bisa menghemat impor bahan bakar minyak (BBM) hingga 50%.
"(Impor BBM) Biaya tanker plus asuransi 20%. Kena corporation tax 17%, profit tax 10%-15% di Singapura. Biaya memproses minyak tanah dan premium jadi 50% lebih mahal. Kalau dibangun, menghemat 50%. Pemerintah Jokowi akan membuat impian ini menjadi kenyataan," tandasnya.
(izz)