The Fed Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah
A
A
A
NEW YORK - Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Rabu waktu setempat, namun membuka peluang untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di Desember.
Bank sentral mengabaikan gejolak pasar keuangan global dan mengatakan pasar tenaga kerja AS masih dalam pemulihan.
"Dalam menentukan apakah waktunya sesuai untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya, komite akan menilai kemajuan menuju tujuan maksimal dan inflasi 2%," kata Fed dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (29/10/2015).
Investor dengan cepat melakukan spekulasi bahwa kesempatan yang kuat bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku pada Desember. (Baca: The Fed Diperkirakan Kembali Pertahankan Suku Bunga)
"The Fed secara serius mempertimbangkan kenaikan suku bunga di Desember," kata Harm Bandholz, ekonom UniCredit Harm Bandholz.
Sebelum pertemua The Fed, pasar telah melihat bahwa waktu yang paling mungkin bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga adalah pada Maret tahun depan, tapi sekarang kesempatan lebih besar terjadi pada akhir Januari.
Dolar AS (USD) naik tajam dan imbah hasil obligasi pemerintah AS melonjak dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga. Harga saham AS awalnya jatuh tetapi kembali ke momentum dan ditutup naik tajam.
Bank sentral mengabaikan gejolak pasar keuangan global dan mengatakan pasar tenaga kerja AS masih dalam pemulihan.
"Dalam menentukan apakah waktunya sesuai untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya, komite akan menilai kemajuan menuju tujuan maksimal dan inflasi 2%," kata Fed dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (29/10/2015).
Investor dengan cepat melakukan spekulasi bahwa kesempatan yang kuat bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku pada Desember. (Baca: The Fed Diperkirakan Kembali Pertahankan Suku Bunga)
"The Fed secara serius mempertimbangkan kenaikan suku bunga di Desember," kata Harm Bandholz, ekonom UniCredit Harm Bandholz.
Sebelum pertemua The Fed, pasar telah melihat bahwa waktu yang paling mungkin bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga adalah pada Maret tahun depan, tapi sekarang kesempatan lebih besar terjadi pada akhir Januari.
Dolar AS (USD) naik tajam dan imbah hasil obligasi pemerintah AS melonjak dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga. Harga saham AS awalnya jatuh tetapi kembali ke momentum dan ditutup naik tajam.
(rna)