BKPM: Tiga Gubernur Jepang Minat Investasi di RI

Sabtu, 31 Oktober 2015 - 15:23 WIB
BKPM: Tiga Gubernur...
BKPM: Tiga Gubernur Jepang Minat Investasi di RI
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, Jepang masih menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi utamanya.

Berbagai permasalahan yang muncul di antara kedua negara, menurutnya tidak memengaruhi minat investasi dari Jepang ke Indonesia.

Dia mendasarkan pendapatnya kepada adanya kunjungan tiga gubernur dari Jepang ke BKPM sepanjang Oktober. "Ketiga gubernur tersebut adalah Gubernur Prefektur Okoyama, Aichi, dan terbaru adalah Gubernur Prefektur Saitama," ujar dia dalam rilisnya, Sabtu (31/10/2015).

Untuk menindaklanjuti minat investasi tersebut, pihaknya merencanakan kegiatan pemasaran investasi di ketiga prefektur awal tahun depan.

"Minat investasi Jepang ke Indonesia masih tetap tinggi. Salah satu indikatornya bagaimana dalam waktu satu bulan, tiga gubernur dari Jepang berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan BKPM," imbuhnya.

Menurutnya, ketiga Gubernur mendorong peningkatan realisasi investasi dari wilayah mereka ke Indonesia. "Karena itu, kami akan menindaklanjutinya dengan menggelar road show pemasaran investasi di ketiga prefektur yang direncanakan awal tahun depan," ujar Franky.

Pihaknya sudah menjelaskan kepada guburnur dari tiga prefektur di Jepang tentang berbagai kebijakan terbaru yang diambil pemerintah Indonesia untuk mendorong peningkatan investasi. Kebijakan tersebut antara lain layanan investasi terbaru, insentif, kawasan industri, maupun dan informasi terkait mitra investasi potensial.

"Kami memiliki perwakilan IIPC di Tokyo, tim Marketing Officer yang khusus menangani Jepang serta Japan Desk yang juga berkantor di BKPM. Pada Senin (2/11) kami merencanakan untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan tersebut kepada investor Jepang yang sudah menanamkan modalnya di Indonesia," jelas dia.

Jepang sendiri memiliki 47 prefektur yang tersebar di seluruh Jepang. Dari prefektur-prefektur tersebut, Prefektur Aichi dan Prefektur Saitama menduduki peringkat 3 dan 4 prefektur dengan populasi penduduk terbanyak dengan masing-masing sebesar 7 juta jiwa dan 6,9 juta jiwa.

Sementara, Prefektur Okoyama di peringkat 21 dengan jumlah 1,9 juta jiwa. "Tidak hanya kunjungan para gubernur yang menjadi indikator banyaknya minat investasi Jepang, namun dari inquiries yang diterima oleh kantor perwakilan IIPC di Tokyo serta pertanyaan yang dilakukan investor Jepang secara langsung ke BKPM maupun ke Japan Desk," tutupnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0556 seconds (0.1#10.140)