Standard Chartered Bakal Pangkas 15.000 Tenaga Kerja

Selasa, 03 November 2015 - 15:52 WIB
Standard Chartered Bakal Pangkas 15.000 Tenaga Kerja
Standard Chartered Bakal Pangkas 15.000 Tenaga Kerja
A A A
LONDON - Standard Chartered Plc menyatakan bakal memangkas 17% dari total karyawan atau 15.000 tenaga kerja setelah membukukan kerugian secara mengejutkan karena meningkatnya kredit macet di India.

Bank telah menghilangkan pembagian dividen tahun ini memangkas jumlah tenaga kerja demi penghematan sebesar USD2,9 miliar pada 2018. Bank juga akan merestrukturisasi aset senilai USD100 miliar setelah merugi USD139 juta pada kuartal III, memburuk dibanding periode yang sama tahun lalu membukukan laba bersih sebesar USD1,5 miliar.

Kepala Eksekutif Standard Chartered Plc Bill Winters berusaha untuk membalikkan kerugian yang disebabkan oleh ekspansi pendahulunya Peter Sands di pasar negara berkembang seperti India, yang telah dibebani tunggakan utang.

Rencana penggalangan dananya muncul menjelang publikasi stress test bank oleh regulator Inggris pada bulan depan. Standard Chartered yang sebagian besar membukukan pendapatan di Asia menyatakan telah terluka oleh perlambatan China dan merosotnya harga komoditas.

"Lingkungan bisnis di pasar kita tetap menantang dan kinerja kami baru-baru ini mengecewakan," kata dia, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (3/11/2015).

Bank yang berbasis di London ini tercatat memiliki sekitar 86.000 karyawan. Selain memperkuat neraca, peningkatan modal akan membantu mendanai USD3 miliar investasi yang direncanakan dalam tiga tahun menjadi peluang strategis, teknologi dan upgrade sistem peraturan dan kepatuhan.

Saham Standard Chartered langsung turun 6,2% di Hong Kong. Sementara saham bank di London merosot 4,9% menjadi 678,6 pence pukul 08.20 waktu London. Anjloknya saham setelah laporan kerugian kuartal III tahun ini, yang memperpanjang penurunan sepanjang tahun ini menjadi 30%. (Baca: Standard Chartered Pangkas 1.000 Staf Senior)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5950 seconds (0.1#10.140)