Aksi Razia Produk Tak Ber-SNI Ciptakan Ketakutan
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyayangkan sikap pemerintah yang langsung melakukan aksi penyisiran (sweeping) dengan merazia toko-toko ritel yang menjual produk tanpa label Standar Nasional Indonesia (SNI).
Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta menuturkan, aksi sweeping yang dilakukan tersebut menimbulkan ketakutan bagi para pengusaha ritel. Meski turut mengalami kerugian secara nominal, namun aksi sweeping tersebut lebih dalam dampak psikologisnya. (Baca: Bea Cukai Bantah Merazia Produk Tak Ber-SNI).
"(Kerugian) Nominal tidak langsung ya. Tapi karena ini psikologi masyarakat. Timbulkan ketakutan dan toko semua tutup. Ini yang harus disoroti. Ini tidak bisa dihitung dengan angka," tegas dia saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Tutum juga membantah tegas pernyataan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengatakan tidak ada aksi razia atau sweeeping yang dilakukan terhadap toko ritel. Pasalnya, fakta di lapangan menunjukkan memang telah terjadi razia produk tak ber-SNI.
"Ya yang orang lihat fakta di lapangan. Kalau begitu bukan dari Kemendag (yang melakukan sweeping) ya mungkin dari dinasnya. Kemendag kan tidak langsung menangani daerah, yang menangani itu dinas. Buktinya semua sudah beredar. Banyak yang sudah mengalami. Anggota kita juga," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kemendag membantah melakukan penyisiran terhadap pemilik toko di sejumlah wilayah di DKI Jakarta yang menjual produk tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). (Baca: Pemerintah Bantah Lakukan Sweeping Produk Tak Ber-SNI).
Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Kemendag Widodo sudah berkomunikasi dengan Bareskrim Mabes Polri terkait hal tersebut. Dalam komunikasinya, Bareskrim tidak ada yang melakukan sweeping terhadap sejumlah toko di Jakarta.
"Jadi begini, isu sweeping ini saya sudah bicara dengan Pak Kabareskrim ternyata dari Polda itu tidak ada yang turun. Tidak ada yang turun melakukan sweeping. Sampai hari ini kita tidak ada rencana melakukan sweeping," katanya di Lapangan Kemendag, Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga:
Pengusaha Retailer di Jakarta Boikot Tutup Toko
Terkait Masalah SNI, Kemendag Bantah Razia Toko
Kepolisian: Tak Ada Razia Toko Produk Ber-SNI
Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta menuturkan, aksi sweeping yang dilakukan tersebut menimbulkan ketakutan bagi para pengusaha ritel. Meski turut mengalami kerugian secara nominal, namun aksi sweeping tersebut lebih dalam dampak psikologisnya. (Baca: Bea Cukai Bantah Merazia Produk Tak Ber-SNI).
"(Kerugian) Nominal tidak langsung ya. Tapi karena ini psikologi masyarakat. Timbulkan ketakutan dan toko semua tutup. Ini yang harus disoroti. Ini tidak bisa dihitung dengan angka," tegas dia saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Tutum juga membantah tegas pernyataan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengatakan tidak ada aksi razia atau sweeeping yang dilakukan terhadap toko ritel. Pasalnya, fakta di lapangan menunjukkan memang telah terjadi razia produk tak ber-SNI.
"Ya yang orang lihat fakta di lapangan. Kalau begitu bukan dari Kemendag (yang melakukan sweeping) ya mungkin dari dinasnya. Kemendag kan tidak langsung menangani daerah, yang menangani itu dinas. Buktinya semua sudah beredar. Banyak yang sudah mengalami. Anggota kita juga," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kemendag membantah melakukan penyisiran terhadap pemilik toko di sejumlah wilayah di DKI Jakarta yang menjual produk tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). (Baca: Pemerintah Bantah Lakukan Sweeping Produk Tak Ber-SNI).
Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Kemendag Widodo sudah berkomunikasi dengan Bareskrim Mabes Polri terkait hal tersebut. Dalam komunikasinya, Bareskrim tidak ada yang melakukan sweeping terhadap sejumlah toko di Jakarta.
"Jadi begini, isu sweeping ini saya sudah bicara dengan Pak Kabareskrim ternyata dari Polda itu tidak ada yang turun. Tidak ada yang turun melakukan sweeping. Sampai hari ini kita tidak ada rencana melakukan sweeping," katanya di Lapangan Kemendag, Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga:
Pengusaha Retailer di Jakarta Boikot Tutup Toko
Terkait Masalah SNI, Kemendag Bantah Razia Toko
Kepolisian: Tak Ada Razia Toko Produk Ber-SNI
(izz)