Pertumbuhan UMKM Pangkas Pengangguran
Pertumbuhan UMKM Pangkas Pengangguran
A
A
A
JAKARTA - Salah satu langkah untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia adalah dengan menumbuhkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kita harus membangun usaha mikro, kecil dan menengah. Mengapa saya katakan demikian? Sebab UMKM dapat melibatkan banyak orang," ujar HT, saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi di Auditorium Pusat LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2015).
Dia menuturkan, bayangkan saat ini terdapat 50 juta lebih UMKM. Jika diberikan perlakuan khusus agar mereka dapat tumbuh maka setiap UMKM dapat menambah karyawan minimal satu orang. Ini merupakan potensi lapangan kerja yang luar biasa.
"Jadi kita harus realistis, Indonesia adalah negara besar jadi jangan hanya fokus pada investasi. Bagaimanapun investasi yang tidak menciptakan lapangan pekerjaan sangat disayangkan. Maka harus dipikirkan bagaimana caranya agar investasi sekaligus dapat menciptakan lapangan pekerjaan," terang HT.
Potensi generasi muda Indonesia yang besar, harus dipersiapkan agar dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang begitu cepat. Hal ini guna membangun bangsa yang telah jauh tertinggal dari bangsa lain.
"Sebenarnya dengan banyaknya generasi muda di Indonesia, tentunya kita harus membangun sebuah industri yang ada nilai tambahnya, yaitu industri kreatif. Tentu saja hal tersebut harus diiringi dengan terciptanya lapangan pekerjaan," tandas HT.
"Kita harus membangun usaha mikro, kecil dan menengah. Mengapa saya katakan demikian? Sebab UMKM dapat melibatkan banyak orang," ujar HT, saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi di Auditorium Pusat LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2015).
Dia menuturkan, bayangkan saat ini terdapat 50 juta lebih UMKM. Jika diberikan perlakuan khusus agar mereka dapat tumbuh maka setiap UMKM dapat menambah karyawan minimal satu orang. Ini merupakan potensi lapangan kerja yang luar biasa.
"Jadi kita harus realistis, Indonesia adalah negara besar jadi jangan hanya fokus pada investasi. Bagaimanapun investasi yang tidak menciptakan lapangan pekerjaan sangat disayangkan. Maka harus dipikirkan bagaimana caranya agar investasi sekaligus dapat menciptakan lapangan pekerjaan," terang HT.
Potensi generasi muda Indonesia yang besar, harus dipersiapkan agar dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang begitu cepat. Hal ini guna membangun bangsa yang telah jauh tertinggal dari bangsa lain.
"Sebenarnya dengan banyaknya generasi muda di Indonesia, tentunya kita harus membangun sebuah industri yang ada nilai tambahnya, yaitu industri kreatif. Tentu saja hal tersebut harus diiringi dengan terciptanya lapangan pekerjaan," tandas HT.
(dmd)
Explore More