Tiga Investor Australia Sasar Sektor Kelistrikan

Kamis, 12 November 2015 - 22:10 WIB
Tiga Investor Australia...
Tiga Investor Australia Sasar Sektor Kelistrikan
A A A
JAKARTA - Upaya pemerintah mempromosikan investasi di sektor infrastruktur, khususnya kelistrikan mulai menunjukkan hasil. Hal ini ditandai dengan tingginya minat investor Australia menjajaki sektor kelistrikan di Tanah Air.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, dari hasil pertemuan yang diselenggarakan perwakilan BKPM di Sydney telah teridentifikasi dua perusahaan berminat melakukan investasi di Indonesia.

“Jadi Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Sydney berhasil mengidentifikasi tiga investor tersebut keduanya berminat untuk melakukan investasi di bidang kelistrikan terutama di bidang energi terbarukan,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (12/11/2015)

Menurut Franky, listrik merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi komponen utama untuk mendukung proses produksi.

“Dalam beberapa sektor prioritas seperti hilirisasi industri, industri padat karya, serta industri orientasi ekspor dan substitusi impor, semuanya membutuhkan dukungan pasokan listrik yang cukup,” ungkapnya.

Dia menambahkan, IIPC Sydney akan mengawal minat investasi sektor kelistrikan tetrsebut hingga dapat segera merealisasikan investasinya dan dapat berkontribusi positif bagi industri dan masyarakat.

"Hingga apabila direalisasikan maka proyek kelistrikan tersebut akan menambah daftar proyek persetujuan sektor kelistrikan yang telah masuk tahap konstruksi yang saat ini mencapai 8.800 MW dengan nilai proyek mencapai Rp 16 triliun lebih," paparnya.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menambahkan, pihaknya telah menyampaikan berbagai terobosan kebijakan pemerintah termasuk layanan izin investasi 3 jam, percepatan prosedur tax allowance dan tax holiday di hadapan 30 pengusaha dan diaspora Indonesia di Tasmania, Australia, yang bergerak di bidang pertanian, makanan, maritim, pariwisata, penerbangan, pelabuhan, pendidikan, dan energi.

“Selain pertemuan tersebut, kami juga melakukan pertemuan secara khusus dengan tiga perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di sektor kelistrikan. Investor kelistrikan itu berasal dari dua negara bagian di Australia, yang dua di wilayah Tasmania, sedangkan yang satu di wilayah New South Wales,” katanya.

Dari data realisasi investasi kuartal ketiga tahun 2015 yang dirilis BKPM, untuk periode kumulatif Januari-September 2015, sektor listrik gas dan air menyumbang kurang lebih Rp37,9 triliun atau 9,5% dari total realisasi investasi.

Jumlah tersebut diperoleh dari PMDN sebesar Rp17,4 triliun atau setara dengan 13,1% dari total PMDN dan dari PMA sebesar USD1,6 miliar atau setara dengan 7,5% dari total PMA.

Kantor perwakilan BKPM di Sydney terus aktif melakukan berbagai kegiatan untuk menarik minat investasi dari Australia. Hubungan politik bilateral negara seringkali nasik turun, namum saat ini dinilai sangat kondusif. Menteri Perdagangan Australia dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia bersama 250 pengusaha pekan depan.

Australia sendiri berada di peringkat 12 negara yang merealisasikan investasinya di Indonesia dengan nilai investasi mencapai USD104 juta dan jumlah proyek 296. Angka tersebut diatas realisasi negara-negara Eropa seperti Italia (USD97,9 juta), Prancis (USD94,9 Juta) dan Jerman (USD27 juta).
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8283 seconds (0.1#10.140)