MNC Finance Targetkan Pembiayaan Rp4,59 T pada 2016
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Finance menargetkan penyaluran pembiayaan pada 2016 sebesar Rp4,59 triliun. Nilai ini dua kali lipat lebih tinggi dari target tahun 2015. Sementara untuk laba bersih ditargetkan dapat mencapai Rp32 miliar pada tahun depan.
Direktur Utama MNC Finance, Suhendra Lie mengatakan, pihaknya melihat potensi pertumbuhan utama di segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan multiguna. Pembiayaan segmen KPR dan multiguna setidaknya mencapai Rp1,5 triliun dari total target, dan pembiayaan automotif mencapai Rp2,5 triliun.
“Kami punya kemampuan di segmen KPR dan siap dioptimalkan. 70% dari bisnis KPR kami didukung kredit multiguna yang pasarnya tidak tergarap oleh perbankan. Di situ akan kami kejar,” ujar Suhendra dalam Rakernas MNC Finance di MNC Tower, Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Dia menjelaskan segmen yang diincarnya termasuk segmen yang bankable yang visible. Seperti pedagang bakso yang memiliki tempat jualan yang permanen. Tidak hanya itu, banyak juga masyarakat yang telah memiliki rumah namun ingin merenovasi rumahnya tanpa pinjaman bank. Mereka biasanya akan beralih ke pinjaman multiguna dari perusahaan pembiayaan.
"Ini berkat perluasan produk multiguna oleh otoritas. Sehingga orang bisa pinjam untuk renovasi rumah, modal kerja, dan pendidikan. Banyak yang punya rumah lalu ingin perluas tapi tidak mau pinjam di bank. Ini sasarannya kredit multiguna kami,” terangnya.
Sementara untuk automotif pihaknya siap menggandeng MNC Bank dengan dukungan joint financing hingga 99%. Seluruh bisnis kredit mobil baru perseroan akan bekerja sama dengan MNC Bank. Dengan kerja sama ini perseroan dapat menaikkan skala pembiayaan dari level Rp80 juta menjadi lebih tinggi.
“Sejak November kami lihat mulai ada kenaikan permintaan di automotif. Tipe mobil second untuk Avanza, marketnya sangat besar. Sehingga pembiayaan kami fokusnya disana. Namun kami akan geser ke segmen lebih tinggi kedepannya dengan dukungan joint financing dengan grup,” ujarnya.
Guna menjamin ekspansinya MNC Finance sedang melakukan penjajakan penambahan kantor cabang di sepuluh kota seperti Lampung, Pekanbaru Medan, Surabaya, Malang, Makassar, Yogyakarta, Padang, Jambi dan Pontianak.
Dia mengatakan daerah tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil. Karena sektor automotif memerlukan kestabilan ekonomi setiap daerahnya.
“Kami juga berencana melakukan akuisisi untuk pertumbuhan asset secara signifikan. Namun masih belum ada yang deal saat ini. Sedangkan suntikan modal dari MNC Group tahun ini sudah Rp200 miliar. Ini bukti komitmen kami di bisnis ini,” tegasnya.
Direktur Utama MNC Finance, Suhendra Lie mengatakan, pihaknya melihat potensi pertumbuhan utama di segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan multiguna. Pembiayaan segmen KPR dan multiguna setidaknya mencapai Rp1,5 triliun dari total target, dan pembiayaan automotif mencapai Rp2,5 triliun.
“Kami punya kemampuan di segmen KPR dan siap dioptimalkan. 70% dari bisnis KPR kami didukung kredit multiguna yang pasarnya tidak tergarap oleh perbankan. Di situ akan kami kejar,” ujar Suhendra dalam Rakernas MNC Finance di MNC Tower, Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Dia menjelaskan segmen yang diincarnya termasuk segmen yang bankable yang visible. Seperti pedagang bakso yang memiliki tempat jualan yang permanen. Tidak hanya itu, banyak juga masyarakat yang telah memiliki rumah namun ingin merenovasi rumahnya tanpa pinjaman bank. Mereka biasanya akan beralih ke pinjaman multiguna dari perusahaan pembiayaan.
"Ini berkat perluasan produk multiguna oleh otoritas. Sehingga orang bisa pinjam untuk renovasi rumah, modal kerja, dan pendidikan. Banyak yang punya rumah lalu ingin perluas tapi tidak mau pinjam di bank. Ini sasarannya kredit multiguna kami,” terangnya.
Sementara untuk automotif pihaknya siap menggandeng MNC Bank dengan dukungan joint financing hingga 99%. Seluruh bisnis kredit mobil baru perseroan akan bekerja sama dengan MNC Bank. Dengan kerja sama ini perseroan dapat menaikkan skala pembiayaan dari level Rp80 juta menjadi lebih tinggi.
“Sejak November kami lihat mulai ada kenaikan permintaan di automotif. Tipe mobil second untuk Avanza, marketnya sangat besar. Sehingga pembiayaan kami fokusnya disana. Namun kami akan geser ke segmen lebih tinggi kedepannya dengan dukungan joint financing dengan grup,” ujarnya.
Guna menjamin ekspansinya MNC Finance sedang melakukan penjajakan penambahan kantor cabang di sepuluh kota seperti Lampung, Pekanbaru Medan, Surabaya, Malang, Makassar, Yogyakarta, Padang, Jambi dan Pontianak.
Dia mengatakan daerah tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil. Karena sektor automotif memerlukan kestabilan ekonomi setiap daerahnya.
“Kami juga berencana melakukan akuisisi untuk pertumbuhan asset secara signifikan. Namun masih belum ada yang deal saat ini. Sedangkan suntikan modal dari MNC Group tahun ini sudah Rp200 miliar. Ini bukti komitmen kami di bisnis ini,” tegasnya.
(dmd)