IHSG Diperkirakan Masih Miliki Celah Terkoreksi

Selasa, 17 November 2015 - 08:11 WIB
IHSG Diperkirakan Masih Miliki Celah Terkoreksi
IHSG Diperkirakan Masih Miliki Celah Terkoreksi
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih memiliki celah untuk terkoreksi.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, masih maraknya sentimen negatif membuat pelaku pasar berbalik melancarkan aksi jual.

"Untuk itu, perlu diwaspadai kembali masih adanya peluang pelemahan lanjutan jika sentimen yang ada kurang direspon positif pelaku pasar, terutama dengan masih adanya utang gap di level 4.346-4.381 yang belum tertutup sempurna, sehingga memberikan celah untuk terjadinya pelemahan," kata dia di Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.385-4.400 dan resisten 4.465-4.486. Laju IHSG kemarin di bawah area target support 4.420-4.461 dan gagal mendekati area target resisten 4.512-4.528.

Awal pekan ini, IHSG kembali dihujani sentimen negatif. Adanya beberapa rilis kinerja emiten AS dan Eropa yang di bawah ekspektasi serta masih adanya kekhawatiran akan kemungkinan The Fed menaikan suku bunganya memberikan sentimen negatif. Selain itu, juga merespon negatif pidato para petinggi The Fed dan rilis klaim pengangguran AS yang dianggap belum memberikan dampak positif pada para pelaku pasar.

Tidak hanya itu, imbas adanya serangan bersenjata di Paris memberikan sentimen negatif pada laju bursa saham global. Meski Indonesia tidak terkena dampak langsung atas penyerangan tersebut. Namun, karena sejumlah bursa saham regional mengalami pelemahan maka laju IHSG pun ikut terkena dampaknya. Pelaku pasar memanfaatkan momen tersebut untuk berjualan.

"Alhasil, IHSG terhempas dari zona hijaunya. Mayoritas indeks sektoral mengalami pelemahan. Saham-saham pun berguguran," kata dia.

Bahkan adanya rilis surplus neraca perdagangan Indonesia tidak cukup mampu mempertahankan dari serangan aksi jual pelaku pasar. Berkurangnya aksi jual asing tidak terimbangi dengan laju rupiah yang berbalik melemah. Asing kembali nett sell dari net sell Rp397,09 miliar menjadi net sell Rp76,78 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5201 seconds (0.1#10.140)