Wall Street Tertekan Koreksi Saham Kesehatan

Jum'at, 20 November 2015 - 08:53 WIB
Wall Street Tertekan...
Wall Street Tertekan Koreksi Saham Kesehatan
A A A
JAKARTA - Indeks saham di Wall Street berakhir sedikit lebih rendah pada Kamis waktu setempat karena saham kesehatan terkoreksi, mengimbangi kenaikan saham Intel dan saham teknologi lainnya.

Sinyal keuntungan UnitedHealth menyebabkan penurunan 5,65% di saham, membuat perusahaan asuransi kesehatan menjadi hambatan terbesar pada indeks Dow Jones dan S&P 500. Hal ini juga mengirim saham pesaingnya, Anthem dan Aetna masing-masing turun lebih dari 6%.

Sektor kesehatan di indeks S&P adalah pemain terburuk di antara 10 sektor utama S&P dengan penurunan 1,63%. Menambah rasa sakit di sektor kesehatan, saham produsen obat Pfizer turun 3,06% setelah laporan pembicaraan pembelian Allergan dan Redomicile di Irlandia berada pada tahap akhir. Saham Allergan kehilangan 2,81%.

Sementara saham Intel Corp melonjak 3,44% setelah meningkatkan dividen tahunan. Saham pembuat chip dan Apple naik 1,27%, mendukung kenaikan pada indeks S&P 500 daripada saham lainnya.

Di sisi lain, investor mengamati kenaikan suku bunga diperkirakan akan direalisasikan pada Desember tahun ini. Data pada Kamis menunjukkan pasar tenaga kerja yang menguat mendukung pandangan Fed menjelang pertemuan bulan depan. Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pekan lalu.

Hasil risalah pertemuan Fed pada Oktober dirilis pada Rabu, meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga pada Desember dan mengisyaratkan pendekatan hati-hati setelah itu.

"Kami pikir Fed akan menaikkan suku pada Desember, tetapi akan lebih penting bagaimana mereka mengatur ekspektasi tentang kenaikan berikutnya. Jika Fed menetapkan perkiraan kenaikan berikutnya akan sederhana dan terukur, kita berpikir pasar ekuitas dapat reli selama beberapa waktu," kata Kepala investasi di Lenox Wealth Advisors David Carter, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (20/11/2015).

Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,02% di 17.732,75; indeks S&P 500 kehilangan 0,11% menjadi 2.081,24; sementara Nasdaq Composite naik tipis 0,03% menjadi 5.073,64.

Tujuh dari 10 sektor saham di indeks S&P berakhir lebih tinggi, dipimpin oleh utilitas, yang naik 0,99%. Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir sebanyak 7,3 miliar saham.
(rna)
Berita Terkait
Wall Street Terdongkrak...
Wall Street Terdongkrak Diterpa Optimisme Pengembangan Vaksin Corona
Wall Street Berbalik...
Wall Street Berbalik Jatuh di Tengah Ancaman Trump Tutup Facebook dan Twitter
Wall Street Mixed Saat...
Wall Street Mixed Saat Dow dan S&P 500 Jatuh Dibayangi Kasus Baru Covid-19
Wall Street Turun Tajam...
Wall Street Turun Tajam Dihantam Aksi Jual Saham Teknologi
Microsoft Pikir-pikir...
Microsoft Pikir-pikir Beli TikTok Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Rebound
Wall Street Lebih Tinggi...
Wall Street Lebih Tinggi di Tengah Ancang-ancang Stimulus USD1 Triliun Gedung Putih
Berita Terkini
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
5 jam yang lalu
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
6 jam yang lalu
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
8 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
8 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
8 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
8 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved