Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Garuda Operasikan Rute Denpasar-Guangzhou
Garuda Operasikan Rute Denpasar-Guangzhou
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mulai hari ini meresmikan rute penerbangan langsung Denpasar-Guangzhou pulang pergi (PP).
Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe mengatakan, rute ini bagian dari strategi perluasan jaringan penerbangan perseroan khususnya memperluas pasar di China.
"Tiongkok merupakan pasar yang sangat penting bagi Garuda Indonesia dan kami akan terus mengembangkan layanan penerbangan kami ke negara ini," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (23/11/2015).
Penerbangan Denpasar-Guangzhou (GA 896) tersebut dilayani sebanyak tiga kali per pekan, Selasa, Jumat dan Minggu dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pada pukul 23.45 WITA dan tiba di Guangzhou pada pukul 05.00 LT (local time).
Sementara Guangzhou-Denpasar (GA 897) dilayani Senin, Rabu, dan Sabtu dengan jadwal keberangkatan dari Guangzhou pada pukul 06.15 LT dan sampai di Denpasar pada pukul 12.00 WITA.
Rute baru ini menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.
"Dengan dibukanya penerbangan ini maka Garuda telah melayani penerbangan ke Tiongkok sebanyak 24 kali penerbangan di setiap minggunya," imbuh Nicodemus.
Penerbangan Garuda ke negeri China di antaranya yaitu ShanghaiJakarta PP (7 kali), Beijing-Jakarta PP (4 kali), Beijing-Denpasar vv (3 kali), Guangzhou-Jakarta PP (7 kali) dan yang terbaru Denpasar-Guangzhou-Denpasar vv (3 kali).
"Dengan rute baru ini Garuda semakin siap terus menggarap pangsa pasar Tiongkok yang sangat menjanjikan. Di mana jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-Agustus 2015 mencapai 489.233 orang atau bertambah 25,56% jika dibanding periode sama 2014 hanya 389.627 orang," ujarnya.
Selain itu, penerbangan Garuda dari Tiongkok menuju Denpasar juga akan terkoneksi dengan berbagai rute domestik lainnya di Indonesia, di antaranya kota Yogyakarta, Ujung Pandang, Manado, Labuan Bajo, dan berbagai destinasi wisata domestik lainnya yang saat ini terus dikembangkan pemerintah.
Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe mengatakan, rute ini bagian dari strategi perluasan jaringan penerbangan perseroan khususnya memperluas pasar di China.
"Tiongkok merupakan pasar yang sangat penting bagi Garuda Indonesia dan kami akan terus mengembangkan layanan penerbangan kami ke negara ini," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (23/11/2015).
Penerbangan Denpasar-Guangzhou (GA 896) tersebut dilayani sebanyak tiga kali per pekan, Selasa, Jumat dan Minggu dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pada pukul 23.45 WITA dan tiba di Guangzhou pada pukul 05.00 LT (local time).
Sementara Guangzhou-Denpasar (GA 897) dilayani Senin, Rabu, dan Sabtu dengan jadwal keberangkatan dari Guangzhou pada pukul 06.15 LT dan sampai di Denpasar pada pukul 12.00 WITA.
Rute baru ini menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.
"Dengan dibukanya penerbangan ini maka Garuda telah melayani penerbangan ke Tiongkok sebanyak 24 kali penerbangan di setiap minggunya," imbuh Nicodemus.
Penerbangan Garuda ke negeri China di antaranya yaitu ShanghaiJakarta PP (7 kali), Beijing-Jakarta PP (4 kali), Beijing-Denpasar vv (3 kali), Guangzhou-Jakarta PP (7 kali) dan yang terbaru Denpasar-Guangzhou-Denpasar vv (3 kali).
"Dengan rute baru ini Garuda semakin siap terus menggarap pangsa pasar Tiongkok yang sangat menjanjikan. Di mana jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-Agustus 2015 mencapai 489.233 orang atau bertambah 25,56% jika dibanding periode sama 2014 hanya 389.627 orang," ujarnya.
Selain itu, penerbangan Garuda dari Tiongkok menuju Denpasar juga akan terkoneksi dengan berbagai rute domestik lainnya di Indonesia, di antaranya kota Yogyakarta, Ujung Pandang, Manado, Labuan Bajo, dan berbagai destinasi wisata domestik lainnya yang saat ini terus dikembangkan pemerintah.
(izz)
Explore More