Skenario Terburuk Defisit APBN-P Tahun Ini 2,7%

Jum'at, 27 November 2015 - 21:56 WIB
Skenario Terburuk Defisit...
Skenario Terburuk Defisit APBN-P Tahun Ini 2,7%
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan skenario paling buruk defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar 2,7%. Angka ini melebihi target defisit yang ditetapkan sebesar 1,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Ya, itu 2,7% dong kalau skenario terburuknya," ujar Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, saat ditemui di kantornya, Jumat (27/11/2015).

Dalam APBN-P 2015 yang diketok pada Februari, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati defisit mencapai Rp222,5 triliun dari PDB. Strategi anggaran defisit ini sebagai upaya untuk mendorong kebijakan fiskal yang lebih ekspansif.

Bambang mengatakan, melebarnya defisit ke angka 2,5% hingga 2,7% itu disebabkan penerimaan pajak yang tidak tercapai (shortfall) dari yang ditargetkan sebesar Rp1.294,6 triliun.

Namun, menurutnya, dengan skenario terburuk tersebut, shortfall pajak tidak akan melebihi angka Rp300 triliun.

Mantan Kepala Kebijakan Fiskal ini beralasan, pola penyerapan belanja negara biasanya tidak mungkin akan menyentuh 100%. Dia pun memproyeksikan outlook belanja negara hingga akhir tahun hanya mencapai 92% hingga 93% atau Rp1.830 triliun yang ditargetkan dalam APBN-P 2015 sebesar Rp1.984,1 triliun.

Sebab itu, Bambang mengatakan, pemerintah akan menarik utang untuk menutupi defisit tersebut. Dalam UU APBN-P 2015 ditetapkan bahwa defisit yang diperbolehkan maksimal 3% sudah termasuk defisit anggaran pemerintah daerah.
(dmd)
Berita Terkait
Realisasi APBN Semester...
Realisasi APBN Semester I/2020, Sri Mulyani: Memburuk Sepanjang Tahun
Ekonom: Defisit APBN...
Ekonom: Defisit APBN Melebar Lebih Baik Ketimbang Krisis
Awas, Pelebaran Defisit...
Awas, Pelebaran Defisit Anggaran Akan Sedot Uang Publik dan Utang Membengkak
APBN 2022 Defisit 2,35%,...
APBN 2022 Defisit 2,35%, Sri Mulyani: Bukti Keuangan Negara Sehat dan Kuat
Anggaran Pemulihan Ekonomi...
Anggaran Pemulihan Ekonomi Naik Jadi Rp677,2 Triliun, Ini Rinciannya
Reputasi RI Rusak Soal...
Reputasi RI Rusak Soal Menjaga Defisit APBN di Mata Dunia
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
4 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
4 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
5 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
5 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
6 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
6 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved