Pusat Logistik Berikat Diminati Banyak Investor

JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi mengklaim bahwa pusat logistik berikat telah menarik minat banyak investor, yang salah satunya yakni dalam bidang otomotif hingga pengeboran minyak. Ia juga mempersilahkan kepada investor pada sektor apapun untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

(Baca Juga: Menkeu: PP Pusat Logistik Berikat Tinggal Disahkan Jokowi)

Namun ia mengungkapkan pusat logistik berikat sejatinya memprioritaskan industri tekstil dan kapas. "‎Yang sudah berminat itu alat-alat perminyakan, pengeboran, kacang-kacangan untuk bahan tahu tempe, ada juga BBM untuk keperluan distribusi pusat regional bukan untuk domestik. Ada juga otomotif, tapi kemungkinan juga akan berlokasi di Jababeka di Cikarang. Karena sentra otomotifnya disana," katanya di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

‎Dia menuturkan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 tahun 2015 tentang Kawasan Logistik Berikat sendiri telah keluar. Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) hingga peraturan direktur jenderal (perdirjen) diperkirakan juga akan keluar bulan depan.

"Awal tahun depan kita jalankan (pusat logistik berikat).‎ Sekarang pun kita sudah adakan pendampingan. Mereka konsultasi secara teknis dengan kita. Begitu keluar semuanya, semoga bisa langsung jalan," tuturnya.

Heru menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu untuk pengamanan di kawasan tersebut. "Jadi di satu sisi kita kasih kemudahan dan fasilitas, kepabeanan dan perizinan, sementara pada sisi lainnya kita berikan pajak untuk awasi bersama. Kalau bea cukai dan pajak link akan susah untuk ditembus," pungkasnya.