Dua Putra Utama Incar Ekspor ke Eropa
A
A
A
JAKARTA - PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) mengincar ekspor ke negara di Eropa pada 2016 dengan proyeksi sebesar 5% secara keseluruhan.
Direktur Utama Dua Putra Utama Witiarso Utomo menyampaikan, proses ekspor ke benua biru ini masih terkendali perizinan yang memakan waktu.
"Negara Eropa lihat izinnya, banyak yang dilirik (untuk ekspor). Yang kita ekspor ikan, udang, kecuali tuna karena alat tangkapnya beda," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Menurutnya, komposisi ekspor perusahaan saat ini masih sebesar 20% dan akan ditingkatkan hingga 40% pada tahun depan.
"Kontribusi ekspor akan jadi 40% dengan kapasitas produksi 25 ton/hari, produksi sekarang 3-5 ton/hari. Ada lima wilayah kita yang dapat izin tangkap ikan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa," kata dia.
Sementara saat ini perusahaan baru mengirim hasil produksinya ke Amerika Serikat dengan porsi di bawah 3%, Jepang, dan Malaysia masing-masing 5%-6%. Sisanya menuju Korea dan Singapura.
"Amerika masih di bawah 3% komposisi eskpornya, kita baru mulai, dapat sertifikat Oktober lalu. Jepang dan Malaysia 5%-6%," tuturnya.
Di sisi lain, perusahaan mengincar agar bisa menangkap ikan di luar wilayah yang sudah dapat izin, seperti Indonesia bagian timur.
"(Cari ikan akan sampai) Ke Timur dengan alokasi Rp200 miliar bangun cold storage. Kalau kita tak ada halangan akan buka di luat Pulau Jawa, di Papua, Makassar, dan Natuna," pungkas Witiarso.
Baca Juga:
Dua Putra Utama Akan Tambah 35 Kapal hingga 2018
Saham Perdana Dua Putra Utama Melesat 90 Poin
Direktur Utama Dua Putra Utama Witiarso Utomo menyampaikan, proses ekspor ke benua biru ini masih terkendali perizinan yang memakan waktu.
"Negara Eropa lihat izinnya, banyak yang dilirik (untuk ekspor). Yang kita ekspor ikan, udang, kecuali tuna karena alat tangkapnya beda," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Menurutnya, komposisi ekspor perusahaan saat ini masih sebesar 20% dan akan ditingkatkan hingga 40% pada tahun depan.
"Kontribusi ekspor akan jadi 40% dengan kapasitas produksi 25 ton/hari, produksi sekarang 3-5 ton/hari. Ada lima wilayah kita yang dapat izin tangkap ikan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa," kata dia.
Sementara saat ini perusahaan baru mengirim hasil produksinya ke Amerika Serikat dengan porsi di bawah 3%, Jepang, dan Malaysia masing-masing 5%-6%. Sisanya menuju Korea dan Singapura.
"Amerika masih di bawah 3% komposisi eskpornya, kita baru mulai, dapat sertifikat Oktober lalu. Jepang dan Malaysia 5%-6%," tuturnya.
Di sisi lain, perusahaan mengincar agar bisa menangkap ikan di luar wilayah yang sudah dapat izin, seperti Indonesia bagian timur.
"(Cari ikan akan sampai) Ke Timur dengan alokasi Rp200 miliar bangun cold storage. Kalau kita tak ada halangan akan buka di luat Pulau Jawa, di Papua, Makassar, dan Natuna," pungkas Witiarso.
Baca Juga:
Dua Putra Utama Akan Tambah 35 Kapal hingga 2018
Saham Perdana Dua Putra Utama Melesat 90 Poin
(izz)