Cari Pengganti Gandum, Indofood Siap Dukung Pengembangan Sorgum

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 21:49 WIB
loading...
Cari Pengganti Gandum,...
Pasokan gandum terganggu akibat konflik Rusia-Ukraina. Foto/pexels/pixabay
A A A
JAKARTA - Konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada terganggunya pasokan bahan pangan terutama gandum , menjadi cambuk bagi negara-negara yang ketergantungan gandum impor untuk mengembangkan beragam komoditas pengganti.

Salah satunya Indonesia yang akan meningkatkan produksi sorgum. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meminta jajarannya untuk membuat road map atau peta jalan terkait produksi dan hilirisasi sorgum hingga tahun 2024.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Franciscus Welirang menyatakan pihaknya siap mendukung upaya pemerintah dalam menggunakan bahan substitusi ketika pasokan gandum terganggu akibat konflik Rusia - Ukraina. Dia mengatakan, sorgum merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan nasional.

"Kita dengan Pak Mentan SYL (Syahrul Yasil Limpo) memperbincangkan banyak hal, tapi intinya bagaimana kita saat ini bisa mengembangkan bahan baku lokal seperti sorgum. Jadi, nanti ada program pengembangan tanaman sorgum bersama-sama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8/2022).



Menurut Franky, sapaan akrab Franciscus Welirang, pengembangan sorgum sangat penting dilakukan untuk menyubstitusi tepung terigu berbahan gandum impor yang saat ini mulai sulit didapatkan akibat berbagai krisis global.

Sebagaimana diketahui, Indofood sendiridikenal sebagai produsen terbesar mi instan dengan merek Indomie, Supermi dan Sarimi. Sehingga, perseroan otomatis membutuhkan pasokan gandum impor sebagai bahan baku pembuatan tepung dan mi.

Lebih lanjut Franky mengungkapkan, Indofood sebagai salah satu pelaku industri pangan berbasis gandum, siap melakukan proses pengolahan sorgum dan pemerintah konsentrasi pada ranah produksi.



"Pertanian dalam bidang budidaya dan kami (pengusaha) dalam bidang prosesnya. Apalagi produk tepung ini kan berkembang terus, akan ada produk baru yang berkembang. Yang pasti inisiasinya dari Kementan," bebernya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menambahkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat dan juga pelaku industri pangan terhadap potensi krisis pangan tersebut.



“Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menyubstitusi kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan baku lokal. Untuk kebutuhan industri pangan olahan berbasis tepung terigu, pemerintah mulai menggalakkan penanaman sorgum, singkong dan sagu yang dapat menyubstitusi gandum," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Negara Tujuan Ekspor...
5 Negara Tujuan Ekspor Gandum Rusia, Salah Satunya Indonesia
Ekspor Gandum Rusia...
Ekspor Gandum Rusia Tembus Rekor Tertinggi, Penadah Terbesarnya Anggota Baru BRICS
Kisah Sukses Nunuk Nuraini,...
Kisah Sukses Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie yang Digemari Jutaan Orang
3 Pengusaha Mi Instan...
3 Pengusaha Mi Instan Terkaya Indonesia di 2024, Jawaranya Bos Indomie Berharta Rp204,6 T
Pembelaan Indofood usai...
Pembelaan Indofood usai Indomie Ditarik dari Peredaran di Australia
Menyoroti Perbedaan...
Menyoroti Perbedaan Bea Masuk Gandum, KPPU Wanti-wanti Praktik Curang
Cara Rusia Mengurangi...
Cara Rusia Mengurangi Ketergantungan Rute Laut Hitam di Tengah Perang
5 Negara Afrika Jadi...
5 Negara Afrika Jadi Importir Terbesar Gandum Rusia, Ini Daftarnya
Masih Perang Lawan Ukraina,...
Masih Perang Lawan Ukraina, Rusia Kantongi Rp702,9 Triliun dari Ekspor Pangan
Rekomendasi
7 Mobil Mewah di Surabaya...
7 Mobil Mewah di Surabaya Milik Mantan Anggota DPR Terbakar
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
50 Ucapan Paskah 2025...
50 Ucapan Paskah 2025 Penuh Doa, Harapan, Kasih untuk Keluarga dan Sahabat
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
1 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
2 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
2 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
3 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
4 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
5 jam yang lalu
Infografis
Presiden Trump: Zelensky...
Presiden Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved