183 Investor Jepang Minati Investasi RI
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan antusiasme investor Jepang dalam melakukan investasi ke Republik Indonesia (RI) masih tetap tinggi. Hal ini Dia katakan ketika 183 calon penanam modal dari Jepang menghadiri acara Indonesia’s Industrial Sectors: opportunities for Japanese SMEs.
“Jepang merupakan mitra yang sangat strategis bagi Indonesia. Jepang adalah tujuan pertama kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo pada bulan Maret yang lalu. Jepang jugalah yang menjadi tujuan dari empat kegiatan promosi investasi BKPM sepanjang tahun 2015 ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/12/2015).
Menurutnya kegiatan promosi yang dilakukan di Jepang merupakan salah satu wujud komitmen untuk mempererat kerjasama antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang investasi. Dari data BKPM periode 22 Oktober 2014 hingga 4 Desember 2015 tercatat minat investasi Jepang mencapai USD 11,4 miliar atau setara dengan Rp153,9
triliun dengan kurs Rp 13.500.
Dia menambahkan komitmen investasi ditandai dengan perusahaan Jepang yang telah mendapatkan izin prinsip mencapai USD5,7 miliar atau senilai Rp 76,9 triliun. Dia menuturkan, Jepang tetap akan menjadi salah satu lumbung investasi FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk tahun depan.
“Minat investasi yang muncul dalam kegiatan tersebut cukup beragam di antaranya sektor maritim, sektor manufaktur dan industri padat karya," tandasnya.
“Jepang merupakan mitra yang sangat strategis bagi Indonesia. Jepang adalah tujuan pertama kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo pada bulan Maret yang lalu. Jepang jugalah yang menjadi tujuan dari empat kegiatan promosi investasi BKPM sepanjang tahun 2015 ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/12/2015).
Menurutnya kegiatan promosi yang dilakukan di Jepang merupakan salah satu wujud komitmen untuk mempererat kerjasama antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang investasi. Dari data BKPM periode 22 Oktober 2014 hingga 4 Desember 2015 tercatat minat investasi Jepang mencapai USD 11,4 miliar atau setara dengan Rp153,9
triliun dengan kurs Rp 13.500.
Dia menambahkan komitmen investasi ditandai dengan perusahaan Jepang yang telah mendapatkan izin prinsip mencapai USD5,7 miliar atau senilai Rp 76,9 triliun. Dia menuturkan, Jepang tetap akan menjadi salah satu lumbung investasi FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk tahun depan.
“Minat investasi yang muncul dalam kegiatan tersebut cukup beragam di antaranya sektor maritim, sektor manufaktur dan industri padat karya," tandasnya.
(akr)