Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Saham Perdana Bank Artos Dibuka Melesat 17 Poin
Saham Perdana Bank Artos Dibuka Melesat 17 Poin
A
A
A
JAKARTA - Saham perdana PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) pada hari ini di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pada level Rp149/saham atau melesat 17 poin dari harga penawaran Rp132.
Harga saham sempat berada pada level tertinggi Rp150 dan terendah Rp145 per lembar saham. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp263 juta. "Kami ucapkan terima kasih kepada BEI karena telah beri kami kesempatan untuk IPO," kata Direktur Utama Bank Artos Reinanta Yaputra di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Sebagai informasi, perseroan yang berbasis di andung Jawa Barat melepas sebanyak 241 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp100/saham.
"Dana hasil IPO, rencananya akan digunakan sebanyak Rp4,5 miliar untuk pengembangan teknologi sistem informasi dan penyaluran kredit. Di antaranya untuk pengembangan teknologi sistem informasi dan pemberian kredit. Bank Artos akan menggunakan sisa dana IPO untuk modal penyaluran kredit," tandasnya.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas dan PT Binaarta Parama sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). ARTO mencatatkan 1,19 miliar saham di papan pengembangan dan ARTO menjadi emiten pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2016.
Harga saham sempat berada pada level tertinggi Rp150 dan terendah Rp145 per lembar saham. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp263 juta. "Kami ucapkan terima kasih kepada BEI karena telah beri kami kesempatan untuk IPO," kata Direktur Utama Bank Artos Reinanta Yaputra di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Sebagai informasi, perseroan yang berbasis di andung Jawa Barat melepas sebanyak 241 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp100/saham.
"Dana hasil IPO, rencananya akan digunakan sebanyak Rp4,5 miliar untuk pengembangan teknologi sistem informasi dan penyaluran kredit. Di antaranya untuk pengembangan teknologi sistem informasi dan pemberian kredit. Bank Artos akan menggunakan sisa dana IPO untuk modal penyaluran kredit," tandasnya.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas dan PT Binaarta Parama sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). ARTO mencatatkan 1,19 miliar saham di papan pengembangan dan ARTO menjadi emiten pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2016.
(akr)
Explore More