Utang BNI dari China Cair Rp13,8 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) resmi mendapatkan utang sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp13,8 triliun (kurs Rp13.800/USD) dari China Development Bank (CDB). Pinjaman itu kombinasi antara dolar Amerika Serikat (USD) dan renminbi.
"Sudah cair semua. Penyalurannya campur semua, angkanya cukup banyak," ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Selasa (12/1/2016).
BNI menargetkan, dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur di dalam negeri. Menyasar proyek baru dan yang sudah berjalan. "Target rencana pembiayaan infrastruktur. Bisa terserap cepat karena saat kita ajukan bisa buat proyek baru dan yang sudah berjalan, refinancing," katanya.
Dia menambahkan penyaluran kredit infrastruktur itu diberikan kepada perusahaan BUMN dan swasta. Selain itu, untuk program hilirisasi. "Terutama tetap untuk biayai kreditur kita, BUMN dan bukan. Kedua, proyek upaya hilirisasi, penyaluran sudah bertahap," pungkasnya.
(Baca Juga: Tiga Bank BUMN Dapat Utang dari Bank Pembangunan China)
Sebelumnya disebutkan bahwa tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Mandiri Tbk mendapat utang masing-masing sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun dari Bank Pembangunan China (China Development Bank/CBD).
"Sudah cair semua. Penyalurannya campur semua, angkanya cukup banyak," ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Selasa (12/1/2016).
BNI menargetkan, dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur di dalam negeri. Menyasar proyek baru dan yang sudah berjalan. "Target rencana pembiayaan infrastruktur. Bisa terserap cepat karena saat kita ajukan bisa buat proyek baru dan yang sudah berjalan, refinancing," katanya.
Dia menambahkan penyaluran kredit infrastruktur itu diberikan kepada perusahaan BUMN dan swasta. Selain itu, untuk program hilirisasi. "Terutama tetap untuk biayai kreditur kita, BUMN dan bukan. Kedua, proyek upaya hilirisasi, penyaluran sudah bertahap," pungkasnya.
(Baca Juga: Tiga Bank BUMN Dapat Utang dari Bank Pembangunan China)
Sebelumnya disebutkan bahwa tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Mandiri Tbk mendapat utang masing-masing sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun dari Bank Pembangunan China (China Development Bank/CBD).
(akr)