Pemerintah Berharap Pengganti Maroef Tak Jadi Boneka
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berharap pengganti Maroef Sjamsoeddin di PT Freeport Indonesia berasal dari pribumi yang memiliki integritas tinggi terhadap negara. Sehingga, keberadaannya di perusahaan tidak hanya menjadi boneka.
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu mengatakan, pemerintah mengharapkan seorang presdir yang bisa bekerja layaknya presdir, tidak disetir kepentingan asing. (Baca:Presdir Freeport Maroef Sjamsoeddin Mengundurkan Diri).
"Ada juga orang pribumi tapi hanya sebagai boneka. Kita berharap agar dirut Freeport memang dirut, bukan sebagai pengantar surat. Karena ada orang kita hanya sebagai pengantar surat," ujarnya, saat dihubungi Sindonews, Selasa (19/1/2016).
Menurut Said, pemerintah mengiginkan yang menjadi bos Freeport Indonesia pribumi yang mandiri dan berani mengambil keputusan tegas. (Baca: Maroef Tinggalkan Freeport, Ada Permainan Tingkat Tinggi).
"Bisa lebih jelek (pribumi) dari orang asing yang punya kemandirian dan kewenangan mengambil keputusan, dibanding pribum tapi boneka. Harapannya, orang Indonesia tapi mandiri daripada hanya jadi boneka," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Maroef mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya selama satu tahun. Dalam memo yang dikirimkan kepada manajemen Freeport tertanggal 18 Januari 2016, mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menolak perpanjangan masa jabatan yang ditawarkan dari pimpinan Freeport McMoran.
Surat pengajuan pengunduran dirinya ini juga telah diajukannya kepada manajemen perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Saat dikonfirmasi Sindonews, Juru Bicara Freeport Riza Pratama mengakui bahwa atasannya tersebut telah mengajukan pengunduran diri dari raksasa tambang Paman Sam tersebut.
"Iya beliau (Maroef Sjamsoeddin) resign (dari Freeport)," singkatnya kepada Sindonews di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
Ini Alasan Maroef Mundur dari Presdir Freeport
Maroef Dinilai Ingin Bersihkan Freeport dari Makelar
Freeport Gelar Seleksi Cari Pengganti Maroef Sjamsoeddin
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu mengatakan, pemerintah mengharapkan seorang presdir yang bisa bekerja layaknya presdir, tidak disetir kepentingan asing. (Baca:Presdir Freeport Maroef Sjamsoeddin Mengundurkan Diri).
"Ada juga orang pribumi tapi hanya sebagai boneka. Kita berharap agar dirut Freeport memang dirut, bukan sebagai pengantar surat. Karena ada orang kita hanya sebagai pengantar surat," ujarnya, saat dihubungi Sindonews, Selasa (19/1/2016).
Menurut Said, pemerintah mengiginkan yang menjadi bos Freeport Indonesia pribumi yang mandiri dan berani mengambil keputusan tegas. (Baca: Maroef Tinggalkan Freeport, Ada Permainan Tingkat Tinggi).
"Bisa lebih jelek (pribumi) dari orang asing yang punya kemandirian dan kewenangan mengambil keputusan, dibanding pribum tapi boneka. Harapannya, orang Indonesia tapi mandiri daripada hanya jadi boneka," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Maroef mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya selama satu tahun. Dalam memo yang dikirimkan kepada manajemen Freeport tertanggal 18 Januari 2016, mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menolak perpanjangan masa jabatan yang ditawarkan dari pimpinan Freeport McMoran.
Surat pengajuan pengunduran dirinya ini juga telah diajukannya kepada manajemen perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Saat dikonfirmasi Sindonews, Juru Bicara Freeport Riza Pratama mengakui bahwa atasannya tersebut telah mengajukan pengunduran diri dari raksasa tambang Paman Sam tersebut.
"Iya beliau (Maroef Sjamsoeddin) resign (dari Freeport)," singkatnya kepada Sindonews di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
Ini Alasan Maroef Mundur dari Presdir Freeport
Maroef Dinilai Ingin Bersihkan Freeport dari Makelar
Freeport Gelar Seleksi Cari Pengganti Maroef Sjamsoeddin
(izz)