PGN Target Bangun 60 Unit SPBG hingga 2019
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus menambah infrastruktur gas bumi, salah satunya dengan membangun 60 unit stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) hingga 2019.
"Mulai 2016-2019, kami merencanakan pembangunan SPBG sebanyak 60 unit," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso seperti dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Hendi merinci 60 unit SPBG yang akan dibangun PGN hingga 2019, antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara.
Saat ini, PGN telah mengoperasikan lima unit SPBG dan menyalurkan gas bumi ke-14 SPBG mitra. Selain itu, PGN juga menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi dengan menggunakan Mobile Refueling Unit (MRU) di beberapa lokasi seperti di IRTI Monas, Waduk Pluit, Grogol, dan Gresik.
"Saat ini gas bumi PGN sudah memasok bahan bakar untuk bus, bajaj, taksi, hingga kendaraan pribadi," imbuh dia.
Menurutnya, PGN siap untuk terus memperbanyak infrastruktur gas bumi, baik untuk sektor transportasi maupun berbagai segmen pelanggan lainnya.
PGN adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang menyalurkan gas bumi ke berbagai sektor mulai dari rumah tangga, usaha kecil menengah (UKM), komersial (hotel, mal, rumah sakit), industri, dan kelistrikan.
PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 pelanggan komersial dan UKM dan 1.529 industri serta pembangkit listrik. Untuk meningkatkan penyaluran gas bumi ke masyarakat, PGN mengharapkan dukungan alokasi dan pasokan gas bumi dari pemerintah.
"Selain itu juga dukungan berupa kemudahan perizinan dalam membangun infrastruktur gas bumi di tanah air," ungkap Hendi.
Perseroan telah memiliki dan mengelola pipa gas bumi sepanjang 6.971 kilometer (km). Jumlah ini setara 76% jaringan pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.
"Kami membangun infrastruktur gas bumi tersebut dengan menggunakan dana PGN sendiri, dan tidak memakai dana APBN," katanya.
Pada 2015, dari penyaluran gas bumi PGN ke berbagai segmen pelanggan, Indonesia dapat penghematan Rp88 triliun. Penghematan itu berasal dari pemanfaatan gas bumi yang disalurkan PGN sebanyak 1.586 MMScfd atau setara penggunaan 286.000 barel minyak per hari.
"Mulai 2016-2019, kami merencanakan pembangunan SPBG sebanyak 60 unit," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso seperti dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Hendi merinci 60 unit SPBG yang akan dibangun PGN hingga 2019, antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara.
Saat ini, PGN telah mengoperasikan lima unit SPBG dan menyalurkan gas bumi ke-14 SPBG mitra. Selain itu, PGN juga menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi dengan menggunakan Mobile Refueling Unit (MRU) di beberapa lokasi seperti di IRTI Monas, Waduk Pluit, Grogol, dan Gresik.
"Saat ini gas bumi PGN sudah memasok bahan bakar untuk bus, bajaj, taksi, hingga kendaraan pribadi," imbuh dia.
Menurutnya, PGN siap untuk terus memperbanyak infrastruktur gas bumi, baik untuk sektor transportasi maupun berbagai segmen pelanggan lainnya.
PGN adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang menyalurkan gas bumi ke berbagai sektor mulai dari rumah tangga, usaha kecil menengah (UKM), komersial (hotel, mal, rumah sakit), industri, dan kelistrikan.
PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 pelanggan komersial dan UKM dan 1.529 industri serta pembangkit listrik. Untuk meningkatkan penyaluran gas bumi ke masyarakat, PGN mengharapkan dukungan alokasi dan pasokan gas bumi dari pemerintah.
"Selain itu juga dukungan berupa kemudahan perizinan dalam membangun infrastruktur gas bumi di tanah air," ungkap Hendi.
Perseroan telah memiliki dan mengelola pipa gas bumi sepanjang 6.971 kilometer (km). Jumlah ini setara 76% jaringan pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.
"Kami membangun infrastruktur gas bumi tersebut dengan menggunakan dana PGN sendiri, dan tidak memakai dana APBN," katanya.
Pada 2015, dari penyaluran gas bumi PGN ke berbagai segmen pelanggan, Indonesia dapat penghematan Rp88 triliun. Penghematan itu berasal dari pemanfaatan gas bumi yang disalurkan PGN sebanyak 1.586 MMScfd atau setara penggunaan 286.000 barel minyak per hari.
(izz)