Menhub Jonan Raih Penghargaan Legion d Honneur

Sabtu, 20 Februari 2016 - 05:17 WIB
Menhub Jonan Raih Penghargaan...
Menhub Jonan Raih Penghargaan Legion d Honneur
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, sekaligus mantan Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mendapatkan medali penghargaan tertinggi dari pemerintah Prancis, Legion d’Honneur. Jonan dianggap berkontribusi memperkuat hubungan kedua negara.

Atas capaian itu, Jonan mengaku terkejut sekaligus bangga sekali. “Ini merupakan penghargaan besar, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pemerintah. Jujur saja, ini semua tidak terduga,” ungkap Jonan di hadapan puluhan tamu, termasuk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Luhut Panjaitan, di Kediaman Duta Besar (Dubes) Prancis untuk RI, Corinne Breuzoe, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Jonan patut bangga. Sebab, Legion d’Honneur diukir Napoleon Bonaparte pada 1802 untuk menghargai tentara atau warga sipil yang mampu memberikan perubahan. Terlebih lagi, Jonan merupakan salah satu pengagum Napoleon. Dengan medali di dada bagian kiri, Jonan mengaku semakin terpacu untuk terus meningkatkan kinerja.

Menurut Breuzoe, Jonan sukses mengembangkan hubungan KAI dan Perusahaan Kereta Api Nasional Prancis (SNCF) yang berdampak pada peningkatan kerja sama bilateral. Dia juga mampu menggali potensi manajer menengah dan staf KAI sebagai pilar utama dalam memajukan sebuah perusahaan: mirip dengan prinsip kepemimpinan Napoleon.

“Untungya, karier Jonan di KAI tidak berakhir seperti Napoleon di Saint-Helene (berakhir menyedihkan),” ujar Breuzoe sebelum memberikan medali Legion d’Honneur kepada Jonan.

“Meski sibuk sebagai Menhub, Jonan juga selalu menjaga tali persahabatan. Selain itu, dia tetap menjaga hubungan yang sangat kuat dengan SNCF,” sambung Breuzoe.

Jonan, kata Breuzoe, juga menjadi salah satu tokoh penopang kokohnya kerja sama antara Prancis dan Indonesia dalam keselamatan lalu lintas udara dan penerbangan. Kerja sama Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (Directorate General of Civil Aviation/DGCA) kedua negara bagus dan akan diperbarui pada bulan depan.

“Semua ini tidak akan pernah terjadi tanpa ada keterlibatan Jonan. Dengan naiknya Jonan sebagai Menhub, hubungan Prancis dan Indonesia kian dekat. Kerja sama yang tinggi di bidang penerbangan, bandara, dan aeronautika menunjukkan betapa pentingnya sektor tersebut dalam perdagangan bilateral dan bahkan relasi industri,” kata Breuzoe.

Breuzoe kemudian mempersembahkan dan memasang medali Legion d’Honneur di dada kiri Jonan. “M. Ignasius Jonan, au nom du President de la Republique, et envertu des pouvoirs qui me sont conferes, je vous fais Chevalier de la Legieon d’Honneur,” kata Breuzoe dalam ritual “sakral” yang disambut tepuk tangan dan ucapan selamat itu.

Sementara Jonan menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas prestasi tersebut. “Penghargaan ini, seperti disampaikan Ibu Dubes, karena saya berhasil meningkatkan kerja sama saat masih di KAI. Penghargaan ini mirip penghargaan bintang Mahaputra kalau di Indonesia. Bagi saya, Napoleon memberikan contoh kepemimpinan yang masih relevan sampai sekarang. Kita harus memberi contoh, bukan hanya berdiri di belakang,” katanya.

Beberapa tokoh dunia dengan berbagai profesi yang telah mendapatkan penghargaan ini di antaranya adalah Kaisar Jepang Akihito, mantan Presiden Pilipina Corizon Aquino dan Fidel Ramos, Putra Mahkota Arab Saudi Nayef bin Abdul-Aziz Al Saud, dan mantan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Eksternal India Yashwant Sinha. Selain itu, politisi asal Myanmar Aung San Suu Kyi dan penerbang pertama wanita asal Amerika Amelia Mary Earthart juga pernah mendapatkan penghargaan tersebut.

Lencana Bintang jasa "Legion d'Honneur" merupakan bintang jasa tinggi negara Prancis. Penghargaan ini diciptakan oleh Napoleon Bonaparte pada 1802. Itu ditujukan untuk menghormati jasa-jasa para pekerja sipil dan militer yang telah mengabdikan diri bagi kemajuan kehidupan masyarakat dunia.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0830 seconds (0.1#10.140)