1,8 Juta Pekerja Tambang Batu Bara Terancam PHK di China
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China mengatakan bakal ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 1,8 juta pekerja di sektor batu bara dan baja, sebagai bagian dari upaya mengurangi kelebihan kapasitas industri. Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China, Yin Weimin menjelaskan 1,3 juta pekerja di sektor batubara bisa kehilangan pekerjaan, ditambah 500.000 dari sektor baja.
Ini menjadi pertama kalinya seorang pejabat senior pemerintah China mengumumkan informasi seputar PHK dengan angka yang jelas berkaitan dengan kelebihan kapasitas industri di tengah perlambatan pertumbuhan. "Ini melibatkan beberap pihak dari total 1,8 juta pekerja. Tugas ini akan sangat sulit, tapi kami masih sangat percaya diri," jelas Yin dilansir Reuters, Senin (29/2/2016).
Pemerintah pusat China akan mengalokasikan 100 miliar yuan atau setara dengan USD15,27 miliar selama lebih dari dua tahun untuk merelokasi pekerja yang diberhentikan sebagai hasil dari upaya China mengurangi kelebihasn kapastitas, ungkap pejabat pemerintah akhir pekan kemarin.
Wakil Menteri Keuangan China, Zhu Guangyao mengatakan dana tersebut akan fokus kepada dua sektor yakni baja dan batu bara. "Perekonomian mengalami tekanan yang relatif besar dan beberapa perusahaan China menghadapi kesulitan dalam produksi dan operasional," jelasnya.
Ini menjadi pertama kalinya seorang pejabat senior pemerintah China mengumumkan informasi seputar PHK dengan angka yang jelas berkaitan dengan kelebihan kapasitas industri di tengah perlambatan pertumbuhan. "Ini melibatkan beberap pihak dari total 1,8 juta pekerja. Tugas ini akan sangat sulit, tapi kami masih sangat percaya diri," jelas Yin dilansir Reuters, Senin (29/2/2016).
Pemerintah pusat China akan mengalokasikan 100 miliar yuan atau setara dengan USD15,27 miliar selama lebih dari dua tahun untuk merelokasi pekerja yang diberhentikan sebagai hasil dari upaya China mengurangi kelebihasn kapastitas, ungkap pejabat pemerintah akhir pekan kemarin.
Wakil Menteri Keuangan China, Zhu Guangyao mengatakan dana tersebut akan fokus kepada dua sektor yakni baja dan batu bara. "Perekonomian mengalami tekanan yang relatif besar dan beberapa perusahaan China menghadapi kesulitan dalam produksi dan operasional," jelasnya.
(akr)