Wall Street Naik Lagi Didorong Sektor Energi dan Keuangan

Jum'at, 04 Maret 2016 - 07:52 WIB
Wall Street Naik Lagi...
Wall Street Naik Lagi Didorong Sektor Energi dan Keuangan
A A A
NEW YORK - Indeks Wall Street kemarin ditutup naik, momentum untuk pemulihan baru-baru ini terbantu oleh sektor energi dan keuangan yang berada wilayah positif tahun ini.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/3/2016), Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir 0,26% lebih tinggi ke level 16.943,56, Indeks S&P 500 naik 0,35% menjadi 1.993,39, dan Nasdaq Composite naik 0,09% menjadi 4.707,42.

Kenaikan Indeks S&P 500 adalah yang terbaru dalam empat pekan. Di mana kenaikannya sebagian besar stabil yang telah meninggalkan indeks turun 2,5% pada 2016 tepatnya pada Januari dan terburuk sejak 2009.

Hari itu adalah hari kedua berturut-turut bahwa saham menguat di akhir sesi, beberapa investor melihat sebagai tanda membaiknya sentimen. Indeks S&P telah memperoleh lima dari tujuh sesi terakhir.

"Itu adalah positif dan saya pikir ada alasan untuk melihat dengan beberapa harapan," kata Andrew Bodner, presiden Double Diamond Investment Group di Parsippany, New Jersey.

Sebelumnya, laporan menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran secara tak terduga naik pekan lalu, tapi tren yang mendasari terus menunjuk ke penguatan pasar tenaga kerja.

Investor juga mencermati sampai hari ini atas laporan tenaga kerja komprehensif yang diharapkan menunjukkan penambahan 190.000 pekerjaan pada Februari, naik dari bulan sebelumnya 151.000 pekerja.

Delapan dari 10 besar sektor S&P 500 menguat, dengan sektor energi menguat hingga 1,28% dan keuangan naim 0,63%. Sektor keuangan telah melonjak 13% dalam 14 sesi terakhir, meskipun masih turun 7% pada 2016. Investor takut bahwa harga minyak yang rendah akan memaksa perusahaan-perusahaan energi untuk default pada utang mereka.

Indeks kesehatan turun 0,35%, ditarik ke bawah oleh turunnya saham Celgene Corp (CELG.O) sebesar 1,91%. Herbalife (HLF.N) turun 7,02~ setelah marketer multilevel mengatakan telah berlebihan pertumbuhan jumlah anggota baru karena database error.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0510 seconds (0.1#10.140)