Pelan-pelan Masyarakat Akan Sadar Tinggalkan Premium

Sabtu, 12 Maret 2016 - 20:26 WIB
Pelan-pelan Masyarakat...
Pelan-pelan Masyarakat Akan Sadar Tinggalkan Premium
A A A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memperkirakan, pelan-pelan masyarakat akan sadar meninggalkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium untuk kendaraannya. Hal ini karena standar mobil dan motor baru minimal harus menggunakan research octane number (RON) 92 atau pertamax.

Anggota Komisi VII DPR Kurtubi mengatakan, pengalihan konsumsi dari premium ke RON tidak bisa dipaksakan. Masyarakat perlahan akan sadar dengan sendirinya.

"Enggak bisa dipaksa, pelan-pelan biar masyarakat yang sadar. Kita harapkan konsumsi masyarakat pakai premium turun dan pindah ke bensin yang lebih bagus," ujarnya, saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Menurutnya, anjloknya harga minyak dunia saat ini jadi momentum tepat mengurangi konsumsi premium. Sebab, harga pertamax juga sudah turun menjadi lebih murah. (Baca: Dorong Daya Beli Masyarakat, DPR Harap Harga Premium Turun April)

"Selagi harga BBM turun, sekarang beli motor baru saja pakai bensin RON 90, minimal untuk kepentingan pemilik kendaraan. Maka pelan-pelan pindah ke pertalite dan pertamax," katanya.

Kurtubi menambahkan, sama halnya dengan mobil baru sekarang yang meminta minimal menggunakan bensin pertamax. Sesuai dengan arahan dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). (Baca: DPR: Harga Ideal BBM Premium Rp6.050/Liter)

"Anda beli mobil baru sekarang syaratkan oktan minimal 90 jadi kesadaran rakyat enggak mau lagi pakai premium. Enggak tepat pakai premium, Anda baca buku pintarnya, oktan 90 ke atas," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5320 seconds (0.1#10.24)