Menteri Susi Tolak Reklamasi di Pantai Pangandaran
A
A
A
PANGANDARAN - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak adanya upaya untuk mereklamasi pantai-pantai yang ada di Pangandaran, Jawa Barat. Pasalnya, dia menilai reklamasi hanya akan merusak ekosistem yang ada di laut.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara Pesta Nelayan 2016 serta pelepasan liaran induk kerapu, kepiting bertelur, dan lobster bertelur di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. "Saya tidak mau ada reklamasi di Pangandaran. Karena reklamasi itu akhirnya ekosistemnya yang rusak," jelas dua di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016).
(Baca Juga: Dirikan Monumen Perang Illegal Fishing, Ini Alasan Menteri Susi)
Dia menekankan agar pemerintah daerah memastikan setiap kegiatan apapun, termasuk pertambangan tidak akan merusak lingkungan. Mantan Bos Susi Air ini menegaskan agar hal tersebut tidak terjadi di tanah kelahirannya ini.
Apalagi, sambung menteri nyentrik ini, masyarakat di pesisir Pangandaran hidup dari sektor perikanan dan pariwisata. Karena itu, kelestariannya pun harus dijaga dengan baik.
"Harus betul-betul dipastikan tidak ada kegiatan apapun, tambang yang merusak lingkungan. Orang pangandaran hidupnya dari perikanan dan pariwisata. Pertanian sudah bagus, perikanan kita jaga. Jangan hanya karena tambang pasir besi, semua dikeruk, berlubang dan degradasi lingkungan terjadi. Jangan sampai terlambat," tandasnya.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara Pesta Nelayan 2016 serta pelepasan liaran induk kerapu, kepiting bertelur, dan lobster bertelur di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. "Saya tidak mau ada reklamasi di Pangandaran. Karena reklamasi itu akhirnya ekosistemnya yang rusak," jelas dua di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016).
(Baca Juga: Dirikan Monumen Perang Illegal Fishing, Ini Alasan Menteri Susi)
Dia menekankan agar pemerintah daerah memastikan setiap kegiatan apapun, termasuk pertambangan tidak akan merusak lingkungan. Mantan Bos Susi Air ini menegaskan agar hal tersebut tidak terjadi di tanah kelahirannya ini.
Apalagi, sambung menteri nyentrik ini, masyarakat di pesisir Pangandaran hidup dari sektor perikanan dan pariwisata. Karena itu, kelestariannya pun harus dijaga dengan baik.
"Harus betul-betul dipastikan tidak ada kegiatan apapun, tambang yang merusak lingkungan. Orang pangandaran hidupnya dari perikanan dan pariwisata. Pertanian sudah bagus, perikanan kita jaga. Jangan hanya karena tambang pasir besi, semua dikeruk, berlubang dan degradasi lingkungan terjadi. Jangan sampai terlambat," tandasnya.
(akr)