Menteri Marwan Optimalkan Dana Desa Atasi Ketimpangan

Jum'at, 18 Maret 2016 - 20:23 WIB
Menteri Marwan Optimalkan...
Menteri Marwan Optimalkan Dana Desa Atasi Ketimpangan
A A A
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar antusias dan siap menyukseskan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan antar warga maupun daerah.

Dia optimistis program dana desa dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi, bahkan menekan sekecil mungkin angka ketimpangan nasional, khususnya di kawasan perdesaan.

Kementerian yang dipimpinnya selama ini sesuai tupoksinya telah melaksanakan program dana desa 2015, dan menjadi modal penting untuk meningkatkan kinerja program ini menjadi lebih baik lagi tahun ini.

"Pelaksanaan program dana desa yang baru berjalan setahun dan dengan jumlah dana yang relatif kecil tapi terbukti mampu menghasilkan dampak nyata dalam mengurangi angka ketimpangan di desa, gini ratio di desa turun dari 0,33% menjadi 0,27%, berkurang cukup drastis hingga 0,06%. Hal ini menunjukkan dana desa menjadi salah satu program andalan pemerintah dalam menanggulangi masalah ketimpangan dan kemiskinan," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Marwan yakin pada tahun ini upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah ketimpangan dan kemiskinan akan berjalan lebih baik, lebih cepat dan mencapai sasaran. Pasalnya, tahun ini dana desa jumlahnya mengalami peningkatan hingga dua kali lipat lebih dibanding tahun lalu. Nilainya mencapai Rp46,98 triliun dari sebelumnya Rp20,7 triliun (2015).

Dengan jumlah nominal yang jauh lebih besar, Marwan yakin manfaat dan dampak nyata yang dihasilkan dari penggunaan dana desa juga akan lebih signifikan dalam mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan khususnya di kawasan perdesaan.

"Dana desa selama ini terbukti mampu menjadi daya ungkit terhadap perekonomian masyarakat untuk berkembang maju, mampu memberikan dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,5%," katanya.

Bahkan ikut pula memperkuat daya tahan ekonomi bangsa menghadapi guncangan krisis ekonomi global dan ketika muncul kekhawatiran akibat kenaikan harga BBM waktu itu, ternyata perekonomian masyarakat di desa tetap berjalan baik, karena ada dukungan dari dana desa yang menggerakkan aktivitas perekonomian desa.

Beberapa yang berhasil ditorehkan program dana desa. Di bidang ekonomi, dana desa telah berkontribusi pada peningkatan sarana dan prasarana ekonomi, yakni sarana dan prasarana produksi, pasar desa, perintisan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), dan peningkatan modal masyarakat.

Kontribusi dana desa terhadap perintisan BUMDesa terjadi di 28,7% desa, yang berhasil membentuk 12.700 BUMD baru selain 2.000 BUMD yang telah ada, juga ribuan Usaha Bersama Komunitas (UBK) yang memproduksi dan memasarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat setempat secara mandiri dan gotong-royong.

Sedangkan kontribusi dana desa terhadap peningkatan sarpras produksi terjadi di 6,7% desa, peningkatan kondisi pasar desa terjadi di 3,6% desa, dan peningkatan modal masyarakat terjadi di 7,7% desa.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8720 seconds (0.1#10.140)