Menteri ESDM Klaim Gas Rumah Tangga Hemat Subsidi Elpiji Rp22 T
A
A
A
PRABUMULIH - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyakini gas rumah tangga akan menghemat subsidi elpiji 3 kilogram yang ditetapkan dalam APBN 2016 sebesar Rp22 triliun. Selain menghemat anggaran subsidi, lanjut dia penggunaan jaringan gas rumah tangga penggunaannya aman di tengah masyarakat.
Terkait konsumsi gas dalam negeri, saat ini telah mencapai 60% dan dia memperkirakan pada 2040 secara keseluruhan alokasi gas bumi digunakan untuk kepentingan domestik. Menurutnya pemanfaatan jaringan gas rumah tangga jauh lebih efisien ketimbang menggunakan gas elpiji. Efisiensi masyarakat membeli gas rumah tangga mencapai 50% di banding menggunakan gas elpiji.
"Pergeseran subsidi akan digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif. Sehingga subsidi benar-benar jatuh kepada masyarakat yang berhak mendapat subsidi," kata dia di sela kunjungan kerja peresmian proyek-proyek infrastruktur energi di Taman Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (21/3/2016).
(Baca Juga: 89.000 Jaringan Gas Rumah Tangga Ditarget Terpasang Tahun Ini)
Dia menambahkan alokasi paling besar dalam target pemerintah yakni 89.000 jaringan gas sambungan rumah adalah di Prabumulih. Menurutnya program pembangunan jaringan gas rumah tangga di Prabumulih telah berjalan. Bahkan lanjut dia program City Gas pemerintah yang dikelola bersama Pertagas ini telah mengaliri 8.000 sambungan gas rumah tangga
"Paling besar alokasinya di Prabumulih dan sekaligus sebagai percontohan City Gas di seluruh wilayah Indonesia. Targetnya untuk tahun ini di Prabumulih akan terakses 32.000 lebih sambungan jaringan gas rumah tangga. Anggarannya lebih dari Rp500 miliar," tandasnya.
Terkait konsumsi gas dalam negeri, saat ini telah mencapai 60% dan dia memperkirakan pada 2040 secara keseluruhan alokasi gas bumi digunakan untuk kepentingan domestik. Menurutnya pemanfaatan jaringan gas rumah tangga jauh lebih efisien ketimbang menggunakan gas elpiji. Efisiensi masyarakat membeli gas rumah tangga mencapai 50% di banding menggunakan gas elpiji.
"Pergeseran subsidi akan digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif. Sehingga subsidi benar-benar jatuh kepada masyarakat yang berhak mendapat subsidi," kata dia di sela kunjungan kerja peresmian proyek-proyek infrastruktur energi di Taman Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (21/3/2016).
(Baca Juga: 89.000 Jaringan Gas Rumah Tangga Ditarget Terpasang Tahun Ini)
Dia menambahkan alokasi paling besar dalam target pemerintah yakni 89.000 jaringan gas sambungan rumah adalah di Prabumulih. Menurutnya program pembangunan jaringan gas rumah tangga di Prabumulih telah berjalan. Bahkan lanjut dia program City Gas pemerintah yang dikelola bersama Pertagas ini telah mengaliri 8.000 sambungan gas rumah tangga
"Paling besar alokasinya di Prabumulih dan sekaligus sebagai percontohan City Gas di seluruh wilayah Indonesia. Targetnya untuk tahun ini di Prabumulih akan terakses 32.000 lebih sambungan jaringan gas rumah tangga. Anggarannya lebih dari Rp500 miliar," tandasnya.
(akr)