OJK Targetkan Rp2,6 T lewat Laku Pandai Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Kepala Departemen Pengawasan Bank 3 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat menargetkan, tahun ini bisa menciptakan saldo dari basic saving account (BSA) laku pandai sebesar Rp2,6 triliun, dari saldo sebelumnya di 2015 yang sebesar Rp67,5 triliun.
(Baca: Realisasi Laku Pandai 2015 Tembus Rp67,5 Miliar)
Selain itu, OJK juga menargetkan sebanyak 27 bank umum, termasuk tujuh bank yang telah mengimplementasikan pada 2015, yang akan berpartisipasi dalam program laku pandai.
"Memang target ini perkembangannya signifikan untuk tahun ini. Kita juga targetkan jumlah agen mencapai 167.524, dengan rincian agen dari buku 3 dan 4 yakni sebanyak 165.038 agen dan dari buku 1 dan 2 sebanyak 2.486 agen," kata Teguh di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Tentunya bank-bank tersebut harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan sesuai peraturan OJK mengenai Laku Pandai. Teguh menyadari, untuk mencapai angka tersebut, banyak tantangan yang harus diselesaikan terutama dari teknologi informasi dan komunikasi yang harus dikembangkan dan disempurnakan.
"Pembangunan infrastruktur jaringan komunikasi termasuk penguatan sinyal dan teknologi informasi di remote area akan disempurnakan agar kegiatan perbankan di daerah dengan laku pandai jadi lebih lancar," ujar dia.
Selain itu, juga meningkatkan kemampuan perbankan dalam teknologi informasi, agar dapat memastikan transaksi diproses secara real time.
Selain itu, peningkatan kapasitas agen dan karakteristik masyarakat juga harus diperhatikan. Yakni, peningkatan kapasitas agen agar terbiasa menggunakan jasa perbankan dalam kegiatan ekonominya, termasuk peningkatan pemahaman keuangan dan kemampuan pengguna electronic device pada sejumlah agen.
"Selain meningkatkan agen-agen yang ada di lapangan, kita juga akan memberikan program edukasi, pemantauan dan pengawasan berkala untuk kegiatan operasional dan likuiditas agen serta memahami betul kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya mengenal layanan perbankan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
(Baca: Realisasi Laku Pandai 2015 Tembus Rp67,5 Miliar)
Selain itu, OJK juga menargetkan sebanyak 27 bank umum, termasuk tujuh bank yang telah mengimplementasikan pada 2015, yang akan berpartisipasi dalam program laku pandai.
"Memang target ini perkembangannya signifikan untuk tahun ini. Kita juga targetkan jumlah agen mencapai 167.524, dengan rincian agen dari buku 3 dan 4 yakni sebanyak 165.038 agen dan dari buku 1 dan 2 sebanyak 2.486 agen," kata Teguh di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Tentunya bank-bank tersebut harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan sesuai peraturan OJK mengenai Laku Pandai. Teguh menyadari, untuk mencapai angka tersebut, banyak tantangan yang harus diselesaikan terutama dari teknologi informasi dan komunikasi yang harus dikembangkan dan disempurnakan.
"Pembangunan infrastruktur jaringan komunikasi termasuk penguatan sinyal dan teknologi informasi di remote area akan disempurnakan agar kegiatan perbankan di daerah dengan laku pandai jadi lebih lancar," ujar dia.
Selain itu, juga meningkatkan kemampuan perbankan dalam teknologi informasi, agar dapat memastikan transaksi diproses secara real time.
Selain itu, peningkatan kapasitas agen dan karakteristik masyarakat juga harus diperhatikan. Yakni, peningkatan kapasitas agen agar terbiasa menggunakan jasa perbankan dalam kegiatan ekonominya, termasuk peningkatan pemahaman keuangan dan kemampuan pengguna electronic device pada sejumlah agen.
"Selain meningkatkan agen-agen yang ada di lapangan, kita juga akan memberikan program edukasi, pemantauan dan pengawasan berkala untuk kegiatan operasional dan likuiditas agen serta memahami betul kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya mengenal layanan perbankan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
(izz)