Geger Panama Papers, Para Pengusaha Tutup Mulut

Selasa, 05 April 2016 - 17:10 WIB
Geger Panama Papers,...
Geger Panama Papers, Para Pengusaha Tutup Mulut
A A A
JAKARTA - Masyarakat dunia baru-baru ini digegerkan dengan tersiarnya data dari firma hukum Mossack Fonseca yang bermarkas di Panama, terkait nama-nama yang terlibat skandal pajak yang disebut “The Panama Papers”. Skandal tersebut juga menyebut ada sekitar 2.961 orang Indonesia yang terlibat.

Panama Papers merupakan dokumen rahasia yang memuat daftar klien besar di dunia, yang diduga menginginkan uang mereka tersembunyi dari endusan pajak di negaranya. Dokumen setebal 11 juta halaman memuat nama-nama politisi, bintang olahraga, pengusaha, dan selebritas yang menyimpan uang mereka di perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk menghindari pajak.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani enggan berkomentar seputar polemik Panama Papers. Apalagi, validasi terkait data tersebut belum terjamin.

"Mungkin saya belum bisa jawab itu dulu ya (Panama Papers). Karena kalau saya komentar berarti kan saya atas nama Kadin, jadi saya musti tahu lebih detil lagi," katanya di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie Global Ventura, Anindya Bakrie mengaku belum membaca mengenai data-data orang yang terlibat dalam skandal Panama Papers. Dia juga mempertanyakan keabsahan data yang melibatkan pengusaha, pemain olahraga, selebriti, hingga politisi tersebut.

"‎Iya saya belum baca. Mau baca dulu dan pelajari. Banyak ya namanya. Tau darimana tuh datanya. Mau lihat dulu baru bisa komentar," tandasnya.

Sekadar diketahui, beberapa nama orang Indonesia yang muncul dalam data Panama Papers tersebut‎ antara lain Rosan Perkasa Roeslani, Sandiaga Uno, Chairul Tandjung, Rachmat Gobel, Ilham Habibie, dan Hilmi Panigoro. Sementara perusahaan yang masuk daftar antara lain: Bank Danamon, City Harvest Investments Limited, PT Recapital Advisor, dan American Express Bank Ltd (Indonesia).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7757 seconds (0.1#10.140)