Transaksi Lewat ATM Kuno, Ini Cara Baru CIMB Niaga
A
A
A
YOGYAKARTA - Abad sekarang adalah eranya digital. Mengikuti arus zaman, Bank CIMB Niaga menggelontorkan dana USD 100 juta untuk peningkatan layanan melalui digital banking. Dana itu untuk penambahan fitur pengamanan digital banking mereka yang membuat nasabah merasa nyaman.
Director Strategy And Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk., Wan Razly mengungkapkan, saat ini digital banking mendominasi setiap transaksi di bank CIMB Niaga. Tahun ini ia mencatat transaksi digital banking di mereka mencapai angka 94 % dan sisanya dilakukan secara manual.
“Meski kami berkonsentrasi dengan digital banking tetapi kami tidak akan menghapus transaksi secara manual, terutama demi kepentingan pembukaan cabang dan rekening baru,” tuturnya di Yogyakarta, Kamis (21/4/2016).
Untuk meningkatkan kepuasan masyarakat, pihaknya melakukan inovasi terbaru. Yaitu layanan transaksi menggunakan nomor telepon genggam tanpa kartu ATM. Nasabah Bank CIMB Niaga dapat melakukan transaksi penarikan uang di mesin ATM hanya dengan menggunakan ponselnya. Selain itu, nasabah juga bisa melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan ponselnya.
“Jadi nomor telepon bisa menggantikan nomor rekening. Untuk menabung atau mengisi uang, bisa dilakukan di merchant-merchant di Indomaret dan Alfamart atau di mesin debet,” paparnya.
Inovasi phone banking ini, klaim Wan, merupakan baru satu-satunya di Asia.
Bank CIMB Niaga sendiri akrab dikenal sebagai bank yang selalu melakukan inovasi. Pada 1987, mereka yang pertama memberikan layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yang diikuti oleh bank-bank lainnya di Indonesia. Tahun 2011, Bank CIMB Niaga memberikan layanan mobile banking yang pertama di Indonesia.
Wan menyebut layanan digital banking mereka mendapat respon luar biasa dari masyarakat. Tiga tahun lalu, transaksi digital banking baru sekitar 78% dari total transaksi dan kini mencapai 94%. Pihaknya terus berupaya melakukan transaksi dengan menggunakan virtual account.
Dengan virtual account, nasabah tidak perlu repot melakukan transaksi menuju ke outlet. Nasabah bisa bertransaksi melakui akun facebook mereka. Pemilihan facebook karena fiturnya lengkap dan memiliki pengguna paling banyak dibanding media sosial lainnya.
“Jadi sekarang jamannya jual beli online. Tanpa harus meninggalkan facebook, nasabah bisa langsung melakukan pembayaran,” terangnya.
Branch Manager Bank CIMB Niaga Yogyakarta, Sulistya Yuniarta menyebutkan respon masyarakat menggunakan digital banking memang cukup bagus, terutama phone banking. Secara nasional angka phone banking ada dikisaran 1,4 juta dan di Yogyakarta sudah ada sekitar 44.586 transaksi.
Pertumbuhannya secara year of year cukup menggembirakan karena mencapai 104%. “Kami menargetkan akhir tahun pengguna phone banking selalu tumbuh secara nasional dan di Yogyakarta ada 4.000 nasabah lagi," harapnya.
Director Strategy And Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk., Wan Razly mengungkapkan, saat ini digital banking mendominasi setiap transaksi di bank CIMB Niaga. Tahun ini ia mencatat transaksi digital banking di mereka mencapai angka 94 % dan sisanya dilakukan secara manual.
“Meski kami berkonsentrasi dengan digital banking tetapi kami tidak akan menghapus transaksi secara manual, terutama demi kepentingan pembukaan cabang dan rekening baru,” tuturnya di Yogyakarta, Kamis (21/4/2016).
Untuk meningkatkan kepuasan masyarakat, pihaknya melakukan inovasi terbaru. Yaitu layanan transaksi menggunakan nomor telepon genggam tanpa kartu ATM. Nasabah Bank CIMB Niaga dapat melakukan transaksi penarikan uang di mesin ATM hanya dengan menggunakan ponselnya. Selain itu, nasabah juga bisa melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan ponselnya.
“Jadi nomor telepon bisa menggantikan nomor rekening. Untuk menabung atau mengisi uang, bisa dilakukan di merchant-merchant di Indomaret dan Alfamart atau di mesin debet,” paparnya.
Inovasi phone banking ini, klaim Wan, merupakan baru satu-satunya di Asia.
Bank CIMB Niaga sendiri akrab dikenal sebagai bank yang selalu melakukan inovasi. Pada 1987, mereka yang pertama memberikan layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yang diikuti oleh bank-bank lainnya di Indonesia. Tahun 2011, Bank CIMB Niaga memberikan layanan mobile banking yang pertama di Indonesia.
Wan menyebut layanan digital banking mereka mendapat respon luar biasa dari masyarakat. Tiga tahun lalu, transaksi digital banking baru sekitar 78% dari total transaksi dan kini mencapai 94%. Pihaknya terus berupaya melakukan transaksi dengan menggunakan virtual account.
Dengan virtual account, nasabah tidak perlu repot melakukan transaksi menuju ke outlet. Nasabah bisa bertransaksi melakui akun facebook mereka. Pemilihan facebook karena fiturnya lengkap dan memiliki pengguna paling banyak dibanding media sosial lainnya.
“Jadi sekarang jamannya jual beli online. Tanpa harus meninggalkan facebook, nasabah bisa langsung melakukan pembayaran,” terangnya.
Branch Manager Bank CIMB Niaga Yogyakarta, Sulistya Yuniarta menyebutkan respon masyarakat menggunakan digital banking memang cukup bagus, terutama phone banking. Secara nasional angka phone banking ada dikisaran 1,4 juta dan di Yogyakarta sudah ada sekitar 44.586 transaksi.
Pertumbuhannya secara year of year cukup menggembirakan karena mencapai 104%. “Kami menargetkan akhir tahun pengguna phone banking selalu tumbuh secara nasional dan di Yogyakarta ada 4.000 nasabah lagi," harapnya.
(ven)