MNC Securities Ajak Mahasiswa Belajar Saham
A
A
A
TANGERANG - PT MNC Securities mengajak mahasiswa mengenal pasar saham sedari dini, sekaligus mengembalikan dunia pasar modal Indonesia yang selama ini dikuasai asing.
Chief Operating Officer (COO) MNC Securities, Heru Handayanto mengatakan, hal tersebut guna membuat investor lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri karena 10 besar perusahaan efek didominasi asing.
"Untuk mengembalikan keadaan ini ayo menjadi tuan rumah di negara sendiri. Teman-teman mahasiswa belajar dulu empat tahun. Ketika pas sudah punya uang, lalu jadi investor, nah ini waktu untuk rebut lagi yang tadi dipegang asing. Kalau enggak, akan terus seperti ini," ujarnya di Tangerang, Rabu (27/4/2016).
Berbanding lurus dengan investor asing, lanjut dia, data per akhir 2015 menunjukkan transaksi yang dilakukan perusahaan efek asing memegang sebesar 66% dibanding lokal.
"Bayangkan perusahaan yang beroperasi di Indonesia seperti Unilever, Bank Mandiri, BRI tapi pemegang sahamnya kalau kita lihat asing melalui broker asingnya. Pertanyaannya Indonesia ke mana? Investornya ke mana?" katanya.
(Baca: MNC Securities Resmikan Galeri Investasi di Universitas Matana)
Heru menjelaskan, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum melek terhadap investasi. Berdasarkan survei data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hanya sekira 2% dari total 250 juta penduduk yang melek investasi.
"Orang asing aja mau jadi investor di Indonesia kenapa kita enggak mau? Bukan semata-mata profit tapi mengedukasi mahasiwa yang akan menjadi ujung tombak untuk bisa mengembangkan pasar modal Indonesia," pungkasnya.
Chief Operating Officer (COO) MNC Securities, Heru Handayanto mengatakan, hal tersebut guna membuat investor lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri karena 10 besar perusahaan efek didominasi asing.
"Untuk mengembalikan keadaan ini ayo menjadi tuan rumah di negara sendiri. Teman-teman mahasiswa belajar dulu empat tahun. Ketika pas sudah punya uang, lalu jadi investor, nah ini waktu untuk rebut lagi yang tadi dipegang asing. Kalau enggak, akan terus seperti ini," ujarnya di Tangerang, Rabu (27/4/2016).
Berbanding lurus dengan investor asing, lanjut dia, data per akhir 2015 menunjukkan transaksi yang dilakukan perusahaan efek asing memegang sebesar 66% dibanding lokal.
"Bayangkan perusahaan yang beroperasi di Indonesia seperti Unilever, Bank Mandiri, BRI tapi pemegang sahamnya kalau kita lihat asing melalui broker asingnya. Pertanyaannya Indonesia ke mana? Investornya ke mana?" katanya.
(Baca: MNC Securities Resmikan Galeri Investasi di Universitas Matana)
Heru menjelaskan, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum melek terhadap investasi. Berdasarkan survei data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hanya sekira 2% dari total 250 juta penduduk yang melek investasi.
"Orang asing aja mau jadi investor di Indonesia kenapa kita enggak mau? Bukan semata-mata profit tapi mengedukasi mahasiwa yang akan menjadi ujung tombak untuk bisa mengembangkan pasar modal Indonesia," pungkasnya.
(ven)