ASDP Antisipasi Libur Panjang Layaknya Angkutan Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Meskipun lonjakan trafik pengguna jasa penyeberangan diprediksi hanya naik 3%-5%, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan pola operasional layaknya angkutan Lebaran pada libur panjang akhir pekan ini yang berbarengan dengan hari libur nasional.
"Kami perkirakan di Pelabuhan Merak, puncak arus penyeberangan akan terjadi pada Rabu (4/5) malam, di mana kenaikan terjadi 2%-3% dibanding saat normal. Mulai Rabu kami maksimalkan operasional kapal-kapal besar dari total 27 kapal yang beroperasi setiap harinya," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy L Kaunang dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (1/5/2016).
Selain pengoperasian kapal besar, PT ASDP juga akan mempersingkat port time, dari maksimal 60 menit menjadi 45 menit, sedangkan waktu berlayar (sailing time) tetap 120 menit.
Diperkirakan, lonjakan akan terjadi pada pengguna jasa jenis sepeda motor, mobil pribadi, dan penumpang pejalan kaki. Adapun puncak arus balik di lintasan Bakauheni-Merak diperkirakan terjadi pada Minggu (8/5). "Kami akan mengupayakan pelayanan semaksimal mungkin, khususnya pada loket penumpang dan toll gate yang melayani mobil kendaraan pribadi," ujarnya.
Diharapkan ada kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan terkait, agar mengupayakan pelayanan dan operasional yang lancar, aman, dan selamat.
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur panjang bulan ini, Cabang Ketapang siap mengoperasikan 32 armada, yakni 20 kapal Roro di dermaga Moveable Bridge dan ponton, dan di dermaga LCM sebanyak 12 armada baik jenis kapal motor pelayaran (KMP) maupun landing craft tanker (LCT).
"Untuk libur panjang, kita sudah meyiapkan 32 armada, yang siap menyeberangkan penggunan jasa dari Jawa menuju Bali, atau sebaliknya," ungkap Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Wahyudi Susianto.
Diperkirakan, peningkatan arus pengguna jasa di Ketapang akan mulai terjadi peningkatan pada Rabu(4/5) malam. Selain itu, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penggunan jasa, manajemen juga menyiapkan fasilitas pendukung, seperti pengamanan, pelayanan kesehatan dan ruang tunggu bagi penumpang.
Ada juga penambahan fasilitas Musholla, kursi tunggu dan televisi, sehingga para penguna jasa bisa mengakses beberapa fasilitas tersebut di areal Pelabuhan baik di Ketapang maupun di Gilimanuk.
Saat arus puncak long weekend yang terjadi pada Kamis (5/5), diprediksikan akan terjadi lonjakan sekitar 4.300 kendaraan roda 4 dan sekitar 2.200 kendaraan roda dua atau terjadi peningkatan sekitar 30% dibanding hari normal.
"Kami perkirakan di Pelabuhan Merak, puncak arus penyeberangan akan terjadi pada Rabu (4/5) malam, di mana kenaikan terjadi 2%-3% dibanding saat normal. Mulai Rabu kami maksimalkan operasional kapal-kapal besar dari total 27 kapal yang beroperasi setiap harinya," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy L Kaunang dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (1/5/2016).
Selain pengoperasian kapal besar, PT ASDP juga akan mempersingkat port time, dari maksimal 60 menit menjadi 45 menit, sedangkan waktu berlayar (sailing time) tetap 120 menit.
Diperkirakan, lonjakan akan terjadi pada pengguna jasa jenis sepeda motor, mobil pribadi, dan penumpang pejalan kaki. Adapun puncak arus balik di lintasan Bakauheni-Merak diperkirakan terjadi pada Minggu (8/5). "Kami akan mengupayakan pelayanan semaksimal mungkin, khususnya pada loket penumpang dan toll gate yang melayani mobil kendaraan pribadi," ujarnya.
Diharapkan ada kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan terkait, agar mengupayakan pelayanan dan operasional yang lancar, aman, dan selamat.
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur panjang bulan ini, Cabang Ketapang siap mengoperasikan 32 armada, yakni 20 kapal Roro di dermaga Moveable Bridge dan ponton, dan di dermaga LCM sebanyak 12 armada baik jenis kapal motor pelayaran (KMP) maupun landing craft tanker (LCT).
"Untuk libur panjang, kita sudah meyiapkan 32 armada, yang siap menyeberangkan penggunan jasa dari Jawa menuju Bali, atau sebaliknya," ungkap Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Wahyudi Susianto.
Diperkirakan, peningkatan arus pengguna jasa di Ketapang akan mulai terjadi peningkatan pada Rabu(4/5) malam. Selain itu, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penggunan jasa, manajemen juga menyiapkan fasilitas pendukung, seperti pengamanan, pelayanan kesehatan dan ruang tunggu bagi penumpang.
Ada juga penambahan fasilitas Musholla, kursi tunggu dan televisi, sehingga para penguna jasa bisa mengakses beberapa fasilitas tersebut di areal Pelabuhan baik di Ketapang maupun di Gilimanuk.
Saat arus puncak long weekend yang terjadi pada Kamis (5/5), diprediksikan akan terjadi lonjakan sekitar 4.300 kendaraan roda 4 dan sekitar 2.200 kendaraan roda dua atau terjadi peningkatan sekitar 30% dibanding hari normal.
(izz)