Menteri Amran Jamin Stok Beras Aman Jelang Ramadan
A
A
A
LUWU TIMUR - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menjamin ketersediaan beras menjelang bulan Ramadan aman. Pasalnya, kata dia, produksi beras nasional meningkat hingga 100%.
“Stok beras nasional jelang Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini masih tersedia dan kondisinya melimpah. Bahkan stok beras nasional meningkat 100% dari tahun sebelumnya,” ungkapnya saat melakukan panen raya di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (4/5/2016).
Amran pun hakul yakin, kendati sejumlah daerah di Indonesia mengalami bencana banjir, longsor, dan terserang hama, namun tidak mempengaruhi produksi beras secara signifikan. Karena terjadi penambahan produksi dan tambahan tanam dari 8 juta hektar tahun 2014 menjadi 8,6 juta hektar tahun ini. Dan pemerintah juga menyiapkan satu juta hektar lahan se-Indonesia.
Sembari ikut mencoba alat pemotong padi, Amran mengatakan serapan gabah petani di Indonesia juga terus meningkat dari tahun sebelumnya. Target pemenuhan beras sebanyak 75,13 juta ton gabah kering giling tahun 2016 dapat tercapai.
“Dalam satu bulan ini, serap gabah petani mencapai dua juta ton, sehingga target nasional dapat tercapai dalam beberapa bulan ke depan,” ucapnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar ini, juga menyatakan akan mengembangkan dan membangun produksi holtikultura di Luwu Timur. Pasalnya wilayah ini dianggap sebagai wilayah yang memiliki keunggulan unik yang tidak dimiliki wilayah lain.
“Stok beras nasional jelang Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini masih tersedia dan kondisinya melimpah. Bahkan stok beras nasional meningkat 100% dari tahun sebelumnya,” ungkapnya saat melakukan panen raya di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (4/5/2016).
Amran pun hakul yakin, kendati sejumlah daerah di Indonesia mengalami bencana banjir, longsor, dan terserang hama, namun tidak mempengaruhi produksi beras secara signifikan. Karena terjadi penambahan produksi dan tambahan tanam dari 8 juta hektar tahun 2014 menjadi 8,6 juta hektar tahun ini. Dan pemerintah juga menyiapkan satu juta hektar lahan se-Indonesia.
Sembari ikut mencoba alat pemotong padi, Amran mengatakan serapan gabah petani di Indonesia juga terus meningkat dari tahun sebelumnya. Target pemenuhan beras sebanyak 75,13 juta ton gabah kering giling tahun 2016 dapat tercapai.
“Dalam satu bulan ini, serap gabah petani mencapai dua juta ton, sehingga target nasional dapat tercapai dalam beberapa bulan ke depan,” ucapnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar ini, juga menyatakan akan mengembangkan dan membangun produksi holtikultura di Luwu Timur. Pasalnya wilayah ini dianggap sebagai wilayah yang memiliki keunggulan unik yang tidak dimiliki wilayah lain.
(ven)