Genjot Proyek Listrik 35.000 MW, Indonesia-Jerman Teken Kerja Sama

Rabu, 18 Mei 2016 - 18:20 WIB
Genjot Proyek Listrik 35.000 MW, Indonesia-Jerman Teken Kerja Sama
Genjot Proyek Listrik 35.000 MW, Indonesia-Jerman Teken Kerja Sama
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan penandatanganan Declaration of Intent bidang Energi Bersih dan Energi Terbarukan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Republik Federal Jerman. Ini dilakukan untuk menggenjot megaproyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, pemerintah memberikan porsi 23% untuk energi baru dan terbarukan dalam proyek kelistrikan 35.000 MW. Sementara, kerja sama dengan Jerman ini sejatinya adalah kelanjutan dari deklarasi Bali Clean Energy Forum beberapa waktu lalu.

"Hari ini kita kedatangan tamu penting, wakil dari pemerintah Jerman untuk mem-follow up apa yang telah diinisiasi sebelumnya. Dan ada payung G to G yang kita tandatangani, walaupun beberapa private sector sudah bekerja sama," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Dia menjelaskan, nantinya kerja sama dengan Jerman ini akan meliputi teknologi, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan, dan investasi lainnya dalam bidang energi baru dan terbarukan (EBT).

"Kalau yang item-item yang disebutkan teknologi, pengembangan suber daya manusia melalui pelatihan. Tadi juga investasi, belajar dari pengalaman mereka, menggeser renewable jadi sangat besar. Pengalaman energi efisiensi itu akan menjadi bidang usaha tambah," imbuh dia.

Menurutnya, kerja sama ini akan sangat berdampak besar terhadap megaproyek kelistrikan 35.000MW yang dicita-citakan Presiden Jokowi. Apalagi, Indonesia memang membutuhkan kerja sama dengan negara lain untuk merealisasikan proyek prestisius tersebut.

"Dampaknya sangat besar. Saya merasa makin punya suporter. Karena tadi saya katakan, tidak mungkin kita kerjakan sendiri. Karena volumenya besar dan teknologinya masih dikuasai negara maju," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5670 seconds (0.1#10.140)