Dua Hari Lagi, Pertamina Umumkan Pasangannya di Kilang Tuban

Senin, 23 Mei 2016 - 22:22 WIB
Dua Hari Lagi, Pertamina Umumkan Pasangannya di Kilang Tuban
Dua Hari Lagi, Pertamina Umumkan Pasangannya di Kilang Tuban
A A A
JAKARTA - Lima calon investor yaitu Saudi Aramco, Kuwait Petroleum Inc., Indian Oil, Sinopec China dan Rosneft Rusia sedang harap-harap cemas. Pasalnya, PT Pertamina (Persero) mengaku saat ini masih belum menambatkan hati perihal pasangannya dalam proyek pembangunan kilang baru (new gross root refinery/GRR) di Tuban, Jawa Timur.

Pengumuman pasangan alias pemenang beauty contest akan diumumkan pada Kamis, 25 Mei 2016.
Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi menuturkan meski saat ini ada lima calon investor yang berminat namun pihaknya masih mengkaji lebih dalam.

"Kami bicara basic engineering design (BED). Tuban ini dalam tahapan beauty contest. Ada lima yang masuk ke final beauty contest. Hari kamis nanti akan kami putuskan yang paling beauty," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Sementara terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia pekan lalu, Rachmad memastikan belum ada kesepakatan apapun dengan Rosneft terkait kilang di Tuban. Dalam kunjungan kerja ke Rusia, Presiden Jokowi hanya menghadiri Forum Rusia-ASEAN Oil and Gas Summit.

"Presiden hadir sebagai delegasi kepala negara ASEAN. Selain Indonesia kan ada sembilan negara yang lain, totalnya 10 dengan Rusia. Pembicaraannya ya biasa, pembicaraan antar kepala negara. Kan ini (kilang Tuban) masih dalam tahapan beauty contest. Sabarlah dikit," imbuh dia.

Menurutnya, perseroan perlu berhati-hati memutuskan calon investor untuk pembangunan kilang baru. Sebab, proyek ini merupakan yang paling besar di Indonesia dengan total investasi hampir Rp200 triliun.

(Baca: Setelah Tuban, Pertamina Sodorkan Kilang Bontang ke Rosneft)

"Proyeknya juga enggak kayak yang lain. Ini proyek yang paling besar di Indonesia dari semua proyek yang pernah ada," pungkasnya.

Kilang Tuban ini diperkirakan bisa memproduksi minyak hingga 300 ribu barel per hari. Kebutuhan pendanaannya mencapai USD12 miliar dengan komposisi sekitar 30%-40% berasal dari kas internal Pertamina dan sisanya dari pinjaman.

Lokasi kilang Tuban berdekatan dengan kilang milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Dengan begitu, kawasan tersebut akan menjadi kompleks kilang yang terintegrasi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6840 seconds (0.1#10.140)