Sektor Energi Seret Wall Street Berakhir Melemah

Rabu, 01 Juni 2016 - 08:02 WIB
Sektor Energi Seret...
Sektor Energi Seret Wall Street Berakhir Melemah
A A A
NEW YORK - Indeks Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup lebih rendah karena sektor energi melemah di tengah kenaikan safe haven utilitas. Namun tetap terhitung naik secara bulanan.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/6/2016), Indeks Dow Jones industrial average turun 86,09 poin atau 0,48% ke level 17.787,13, Indeks S&P 500 kehilangan 2,11 poin atau 0,1% ke level 2.096,95 dan Nasdaq Composite naik 14,55 poin atau 0,29% ke level 4.948,06.

Indeks S&P 500 dalam tiga bulan berturut-turut tercatat mengalami kenaikan. Nasdaq ditutup lebih tinggi pada Selasa, dan naik 3,6% secara bulanan, di mana kinerja terbaik dari tiga indeks utama.

Data pada Selasa menunjukkan belanja konsumen AS mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari enam tahun pada April sebagai rumah tangga meningkatkan pembelian mobil, sementara laporan lain menunjukkan pasang surut keyakinan konsumen pada Mei.

Saham energi adalah sektor dengan kinerja terburuk karena jatuh hingga 0,57% karena harga minyak menetap lebih rendah. Sektor Utilitas naik 0,56% memimpin semua sektor.

Investor akan parsing melalui data ekonomi, termasuk laporan kerja pada Jumat, untuk mengukur apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga setelah pertemuan yang akan digelar pada 14-15 Juni. "Pasar mulai terbiasa dengan ide suku bunga berpotensi lebih tinggi dan hiking Fed musim panas ini," kata Aaron Jett, wakil presiden penelitian ekuitas global pada Bel Air Penasihat Investasi di Los Angeles.

Saham Celator Pharma (CPXX.O) melonjak 71,6% menjadi USD30,08 setelah setuju untuk dibeli oleh Jazz Pharma (JAZZ.O) sekitar USD1,5 miliar. Nasdaq Bioteknologi Indeks .NBI naik 1,3%.

Great Plains Energy Inc (GXP.N) akan membeli rival besar Westar Energy Inc (WR.N) sebesar USD8,6 miliar kesepakatan terbesar di pasar distribusi listrik AS sepanjang tahun ini. Saham Westar melonjak 6,4%, sementara Great Plains turun 5,9%.

Sekitar 8,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di atas kira-kira 7 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0729 seconds (0.1#10.140)