Kemenhub Resmikan Sembilan Pelabuhan di NTT
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo meresmikan sembilan pelabuhan yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ke-sembilan pelabuhan tersebut diresmikan di pelabuhan Marapokot, NTT.
Sugihardjo mengatakan, dengan dibangunnya sembilan pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mobilitas masyarakat, dan kelancaran distribusi logistik yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah NTT dan sekitarnya.
"Pembangunan sembilan pelabuhan ini untuk meningkatkan konektivitas pelayaran antar wilayah di NTT agar disparitas harga barang dan kebutuhan pokok bisa ditekan," kata Sugihardjo dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (1/6/2016)
Selanjutnya, Sugihardjo juga mengingatkan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelabuhan di NTT agar tetap mengutamakan standar keselamatan pelayaran.
"Pelabuhan Marapokot merupakan salah satu dari sembilan pelabuhan yang diresmikan," kata dia.
Sementara delapan pelabuhan lainnya yang juga diresmikan yaitu, Pelabuhan Lamakera, Pelabuhan Waiwerang, Pelabuhan Komodo, Pelabuhan Terong, Pelabuhan Wuring, Pelabuhan Palue, Pelabuhan Naikliu, dan Pelabuhan Kolbano.
Pelabuhan Marapokot yang terletak di kabupaten Nagekeo, NTT dibangun sejak tahun 2005 hingga 2015 dengan total anggaran berkisar Rp43 miliar. Pelabuhan ini memiliki dermaga sepanjang 157 meter, trestle sebanyak 2 unit dengan panjang masing-masing 77 meter, terminal penumpang, kantor, gudang dan pos jaga. Pelabuhan ini dapat disandari kapal berukuran hingga 3000 ton bobot mati (deadweight tonnage/DWT).
Peresmian sembilan pelabuhan ini merupakan perwujudan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah–daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Selain itu, juga sebagai implementasi fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kapasitan sarana dan prasarana perhubungan," pungkasnya.
Sugihardjo mengatakan, dengan dibangunnya sembilan pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mobilitas masyarakat, dan kelancaran distribusi logistik yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah NTT dan sekitarnya.
"Pembangunan sembilan pelabuhan ini untuk meningkatkan konektivitas pelayaran antar wilayah di NTT agar disparitas harga barang dan kebutuhan pokok bisa ditekan," kata Sugihardjo dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (1/6/2016)
Selanjutnya, Sugihardjo juga mengingatkan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelabuhan di NTT agar tetap mengutamakan standar keselamatan pelayaran.
"Pelabuhan Marapokot merupakan salah satu dari sembilan pelabuhan yang diresmikan," kata dia.
Sementara delapan pelabuhan lainnya yang juga diresmikan yaitu, Pelabuhan Lamakera, Pelabuhan Waiwerang, Pelabuhan Komodo, Pelabuhan Terong, Pelabuhan Wuring, Pelabuhan Palue, Pelabuhan Naikliu, dan Pelabuhan Kolbano.
Pelabuhan Marapokot yang terletak di kabupaten Nagekeo, NTT dibangun sejak tahun 2005 hingga 2015 dengan total anggaran berkisar Rp43 miliar. Pelabuhan ini memiliki dermaga sepanjang 157 meter, trestle sebanyak 2 unit dengan panjang masing-masing 77 meter, terminal penumpang, kantor, gudang dan pos jaga. Pelabuhan ini dapat disandari kapal berukuran hingga 3000 ton bobot mati (deadweight tonnage/DWT).
Peresmian sembilan pelabuhan ini merupakan perwujudan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah–daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Selain itu, juga sebagai implementasi fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kapasitan sarana dan prasarana perhubungan," pungkasnya.
(ven)