500 Ribu PNS Dipensiunkan hingga 2019
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, simulasi pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam setahun diperkirakan mencapai 120 ribu dari tahun lalu. Berarti ada 500 ribu PNS yang pensiun hingga tahun 2019.
Hal ini, kata Yuddy untuk mengidealkan perbandingan antara jumlah PNS dengan jumlah penduduk yang penghitungannya 1,50%: jumlah penduduk di Indonesia.
"Kalau kementerian PAN mensimulasikan, dengan 120 ribu pensiun setiap tahun, dari tahun lalu, berarti sampai 2019 yang pensiun ada 500 ribu orang," kata Yuddy di Kementerian Keuangan Selasa (7/6/2016).
(Baca: Jokowi Akan Pangkas Penerimaan PNS)
Jika terealisasi dengan baik, berarti sisa PNS tinggal 4,5 juta di Indonesia kemudian memangkas satu juta PNS lagi sehingga jumlah PNS Indonesia menjadi ideal. "Iya, idealnya 3,5 juta," kata dia.
Dalam periode rasionalisasi tersebut, tidak akan ada SDM baru yang berarti jumlah rasionalisasi harus lebih banyak dibandingkan pemenuhan kebutuhan PNS.
Kemudian akan melakukan rasionalisasi satu juta PNS lagi hingga tersisa tiga juta PNS. Lantas kursi 500 ribu yang kosong akan diisi oleh SDM aparatur negara yang baru melalui proses seleksi yang berdimensi masa depan untuk mengatasi persaingan. “Jadi tetap akan ada rekrutmen,” pungkasnya.
Hal ini, kata Yuddy untuk mengidealkan perbandingan antara jumlah PNS dengan jumlah penduduk yang penghitungannya 1,50%: jumlah penduduk di Indonesia.
"Kalau kementerian PAN mensimulasikan, dengan 120 ribu pensiun setiap tahun, dari tahun lalu, berarti sampai 2019 yang pensiun ada 500 ribu orang," kata Yuddy di Kementerian Keuangan Selasa (7/6/2016).
(Baca: Jokowi Akan Pangkas Penerimaan PNS)
Jika terealisasi dengan baik, berarti sisa PNS tinggal 4,5 juta di Indonesia kemudian memangkas satu juta PNS lagi sehingga jumlah PNS Indonesia menjadi ideal. "Iya, idealnya 3,5 juta," kata dia.
Dalam periode rasionalisasi tersebut, tidak akan ada SDM baru yang berarti jumlah rasionalisasi harus lebih banyak dibandingkan pemenuhan kebutuhan PNS.
Kemudian akan melakukan rasionalisasi satu juta PNS lagi hingga tersisa tiga juta PNS. Lantas kursi 500 ribu yang kosong akan diisi oleh SDM aparatur negara yang baru melalui proses seleksi yang berdimensi masa depan untuk mengatasi persaingan. “Jadi tetap akan ada rekrutmen,” pungkasnya.
(ven)