Rantai Distribusi Panjang Berpotensi Mafia Pangan

Rabu, 08 Juni 2016 - 04:24 WIB
Rantai Distribusi Panjang Berpotensi Mafia Pangan
Rantai Distribusi Panjang Berpotensi Mafia Pangan
A A A
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan, persoalan rantai distribusi panjang berpotensi adanya mafia pangan. Mereka akan membuat persengkokolan menentukan harga.

"Karena rantai distribusi yang sangat panjang juga membuat potensi persengkokolan, potensi praktik kartel atau mafia ini sangat besar," ujar Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Persoalan distribusi ini, kata dia, terlihat dari pergerakan harga minyak goreng yang tidak sesuai. Di pabrik harganya terpantau turun, tapi di pasar malah naik.

"Misalnya harga minyak goreng, saya datang kemarin ke pabrikan, harga minyak turun 5,5% tapi anomalinya harga kok di pasar malah naik. Artinya, ada persoalan di rantai distribusi," katanya.

Syarkawi menjelaskan, penyederhanaan rantai distribusi pangan jadi isu yang sangat penting dan strategis untuk dibereskan. Kalau bisa dikerjakan secepatnya.

"Sehingga, penyederhanaan rantai distribusi menjadi isu sangat penting atau startegis. Penting untuk segera kita kerjakan," tutur dia.

Adapun, lanjut Syarkawi, KPPU sudah melakukan sidak di berbagai wilayah untuk memantau harga pangan. Kendati demikian, persoalan di tiap wilayah berbeda-beda.

"Saya bahkan sudah sidak mulai Jambi, Medan, Balikpapan, Makassar, Surabaya, turun langsung, pantau pergerakan harganya. Memang persoalan harga di berbagai daerah itu sangat bervariasi, sehingga menyelesaikannya juga tidak mungkin langsung satu kebijakan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5089 seconds (0.1#10.140)