Bank Indonesia Buka Penukaran Uang di Tol Cipali

Sabtu, 11 Juni 2016 - 07:08 WIB
Bank Indonesia Buka Penukaran Uang di Tol Cipali
Bank Indonesia Buka Penukaran Uang di Tol Cipali
A A A
CIREBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon berencana membuka kas keliling penukaran uang di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Pemudik dapat menukarkan uangnya di sana.

Kepala KPWBI Cirebon, Abdul Madjid Ikram menyatakan, kas keliling di Cipali akan mulai dibuka akhir Juni mendatang, yakni 29-30 Juni atau bertepatan dengan H-7 dan H-6 Idul Fitri 2016. Kas keliling yang kali pertama dilakukan pihaknya ini, akan buka di rest area KM 166 Cipali dari Jakarta menuju Cirebon.

"Kawasan itu merupakan bagian dari wilayah kerja kami. Ini terobosan pelayanan BI untuk lebih dekat dengan masyarakat," ujarnya, Jumat (10/6/2016).

Keberadaan kas keliling, lanjutnya, dimaksudkan sebagai penyedia jasa layanan bagi pemudik yang ingin menukar uang dengan pecahan rupiah bernilai kecil dan belum sempat melakukannya. Kas keliling juga untuk mempermudah pengguna tol Cipali mendapatkan pecahan rupiah saat mudik Idul Fitri nanti.

Rencananya, pada hari pertama disiapkan uang pecahan kecil dengan total Rp400-Rp500 juta. Jumlah itu dimungkinkan ditambah pada hari kedua bila permintaan terhadap penukaran uang ini banyak diminati. Selain membantu masyarakat, keberadaan kas keliling pun dapat membantu pengelola tol dalam menyiapkan uang pecahan kecil.

Di luar Cipali, kas keliling akan dibuka pula di beberapa titik selama Ramadhan, di antaranya Alun-alun Kejaksan dan Graga City Mall (GCM) di Kota Cirebon maupun di Kuningan, Majalengka, dan Indramayu, yang akan berjalan pada minggu kedua Ramadhan.

Sementara, sebagai antisipasi kebutuhan uang di wilayah Cirebon yang meliputi lima daerah, masing-masing Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, saat memasuki Ramadhan ini, KPwBI Cirebon menyiapkan Rp3,3 triliun. Kepala Unit Pengolahan Uang KPwBI Cirebon, Sutanto mengemukakan, berdasar estimasi perbankan di wilayah Cirebon kebutuhan uang mencapai Rp1,8 triliun.

BI memprediksi, kebutuhan uang tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar Rp1,8 triliun. Dia memastikan, pihaknya menyiapkan hampir dua kali lipat dari estimasi perbankan. "BI siap berapapun kebutuhan uang masyarakat saat Ramadhan dan lebaran," tegasnya.

Untuk penyerapan pada minggu pertama Ramadhan ini baru sekitar 17%. Namun, seiring semakin mendekati Idul Fitri, penyerapan uang pecahan kecil dipastikan akan terus meningkat.

Dia menyebutkan, dari jumlah uang yang disediakan, pecahan Rp100.000 masih mendominasi kebutuhan masyarakat. Sisanya berupa pecahan Rp2.000, Rp5.000, hingga Rp50.000, yang paling banyak dicari masyarakat saat hari raya Idul Fitri.

Sejauh ini, dia meyakinkan, persediaan uang mencukupi, baik dari sisi jumlah total maupun pecahan, untuk memenuhi proyeksi kebutuhan uang selama Ramadan hingga Idul Fitri. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang di semua bank dan BPR se-Cirebon. "Penukaran uang di bank dan BPR tak dipungut biaya apapun," tegasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7502 seconds (0.1#10.140)